CakapCakap – Tesla merupakan salah satu mobil listrik yang memiliki fitur cukup lengkap. Salah satunya ialah fitur kemudi otomatis atau yang lebih akrab kita kenal dengan autopilot Cakap People.
Namun baru-baru ini ada hasil penelitian yang mengejutkan pada fitur autopilot mobil Tesla. Mobil yang dijadikan objek penelitian ialah Tesla Model Y 2020. Mobil tersebut dioperasikan memakai mode autopilot tanpa adanya orang yang duduk di kursi pengemudi. Lantas, bagaimana jadinya?
Percobaan itu mendapatkan hasil yang menakjubkan, di mana berhasil dengan mudah. Dikutip Tribunnews, penelitian itu dilakukan oleh organisasi pengujian produk, Consumer Reports yang sering melakukan uji kegagalan fitur di sebuah teknologi.
Melalui uji coba tersebut, fitur autopilot Tesla dikelabui dengan meletakkan pemberat di bagian roda serta sabuk pengaman yang dipasang di kursi pengemudi.
“Pada pengujian kami, sistem autopilot tidak hanya gagal memastikan pengemudi memerhatikan fitur itu. Ditemukan pula bahwa fitur ini juga tidak bisa mengetahui adanya pengemudi,” terang Jake Fisher selaku Direktur Senior dari Pengujian Otomatis Consumer Reports dilansir Tribunnews via CNBC Internasional.
Menurut hasil uji coba juga mengungkap fakta jika saat pengetesan awal autopilot Tesla dapat berjalan apabila tak ada garis jalur. Hal yang serupa juga dijumpai di fitur pengemudi otomatis lain.
Lebih lanjut Jake menyimpulkan jika sistem autopilot yang melihat sebuah garis tersebut ternyata gampang dikelabui. Kadang-kadang fitur tersebut error kala melihat marka jalan atau sesuatu yang dianggap sebagai jalur layaknya trotoar.
Hasil tes juga menguatkan dugaan jika autopilot Tesla hanya memerlukan satu jalur guna bisa bekerja. Sedangkan sistem lain memerlukan sampai 2 jalur.
Kesimpulan lain ialah fitur Tesla tak mempunyai teknologi untuk memastikan pengemudi mobil melihat ke jalan. Padahal teknologi tersebut telah diadopsi oleh sejumlah produsen mobil ternama di dunia, seperti Ford, BMW, GM, hingga Subaru.
Pabrikan mobil itu mengusung sistem pengemudi bertajuk kamera untuk membantu proses pelacakan pergerakan mata pengemudi serta posisi kepala. Sehingga bisa dipastikan jika mereka melihat ke arah jalan dan mempunyai visual yang jelas.
“Tesla tertinggal dari pembuat mobil lain seperti GM dan Ford yang menggunakan teknologi memastikan pengemudi melihat ke jalan pada model dengan sistem pengemudi canggih,” tambahnya.
Bahkan beberapa waktu lalu sistem autopilot Tesla menyebabkan kecelakaan di Texas, AS. Tak hanya itu Cakap People, pada Maret kemarin fitur tersebut juga blank setelah tidak kuat menghadapi jalanan yang semrawut di Hanoi, Vietnam.