CakapCakap – Cakap People! Analisis terhadap 3,8 juta orang Rusia yang menerima suntikan vaksin COVID-19 Sputnik V antara Desember 2020 hingga Maret 2021, menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki kemanjuran 97,6 persen. Demikian kata pengembang vaksin yang dikelola pemerintah atas hasil inokulasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada Senin, 19 April 2021.
Data yang membandingkan tingkat infeksi orang yang menerima suntikan vaksin dengan kejadian di antara populasi yang tidak divaksinasi, akan diterbitkan dalam jurnal peer-review pada bulan Mei, menurut Russian Direct Investment Fund (RDIF) dan Gamaleya National Research Centre, seperti dilansir The Straits Times.
Tingkat efektivitas baru lebih tinggi dari tingkat 91,6 persen yang diuraikan dalam hasil uji coba skala besar Sputnik V dan diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet awal tahun ini.
Menggunakan database orang-orang yang telah menerima kedua dosis vaksin, para ilmuwan di Institut Gamaleya Moskow, yang mengembangkannya, menghitung tingkat efektivitas real world sebesar 97,6 persen, menurut ilmuwan Rusia Denis Logunov, pengembang utama vaksin COVID-19 Sputnik V selama presentasi untuk Russian Academy of Sciences.
Khasiat yang tinggi akan disambut baik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang bekerja “sangat intens” dengan otoritas Rusia dan China untuk mendapatkan vaksin mereka yang telah memenuhi kualifikasi sebelumnya, kata direktur Hans Kluge di Beograd setelah pertemuan dengan menteri kesehatan Serbia.
“Untuk keluar dari pandemi, kita perlu mempercepat vaksinasi. Kita perlu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas portofolio vaksin,” kata Kluge.
COVID-19 Global
Virus corona baru yang menjadi penyebab pengakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 146 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari tiga juta orang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut saat artikel ini naik.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan total sebanyak lebih dari 32 juta orang yang terinfeksi, dan 585.000 orang meningga karena COVID-19.
India menempati posisi tertinggi kedua untuk jumlah kasus COVID-19, yaitu sebanyak lebih dari 16 juta orang. Sedangkan angka kematian mencapai leboh dari 189.000 orang.
Brasil melengkapi tiga besar untuk total kasus dengan mencatat lebih dari 14 juta infeksi. Negara ini adalah tertinggi kedua di dunia untuk angka kematian COVID-19, yaitu sebanyak lebih dari 386.000 orang.