CakapCakap – Cakap People, di era modern seperti saat ini kita bisa melakukan aneka kegiatan dari rumah. Termasuk agenda belanja yang jadi lebih mudah sejak ada toko online.
Bahkan toko-toko online tidak hanya menyediakan barang-barang sekunder seperti baju atau aksesori saja. Melainkan kebutuhan pokok seperti beras hingga gula juga ada. Kabar baiknya, pemerintah sedang menyiapkan Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada akhir Ramadan mendatang.
Diutamakan Produk Lokal
Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian menyebut jika ongkos kirim selama Harbolnas Ramadan bakal ditanggung oleh pemerintah.
“Diutamakan untuk produk dalam negeri, ongkir ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi dan ongkir ini disiapkan pemerintah dengan anggaran sebesar Rp 500 miliar,” ucap Airlangga dikutip Tribunnews.
Tentu ini merupakan skema yang menguntungkan bagi masyarakat. Sebab belanja bisa dilakukan lebih praktis dari rumah, sehingga tidak mengakibatkan kerumunan di pusat perbelanjaan. Selain itu, ongkos kirim juga cenderung lebih murah atau bahkan gratis.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu telah dilakukan Sidang Kabinet Paripurna. Airlangga mengatakan jika Harbolnas Ramadan rencananya bakal diadakan selama 5 hari atau H-10 hingga H-6 Hari Raya Idul Fitri.
Bisa Kirim Barang Hingga ke Daerah
Acara tersebut menggandeng platform digital, asosiasi, produsen lokal, UMKM, serta para pelaku logistik lokal guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Dengan demikian, pemerintah berharap bahwa dalam situasi bulan Ramadan terjadi peningkatan konsumsi. Karena itu, pemerintah mendorong bahwa tidak mudik, tetapi bisa mengirim barang ke daerah,” tambahnya.
Alhasil kendati tidak bisa pulang kampung, namun bukan berarti kamu tak dapat merayakan Lebaran. Kamu bisa merayakan Lebaran 2021 dengan kegiatan yang berbeda, seperti mengirimkan hampers atau hadiah pada sanak saudara di kampung halaman.
Tak hanya itu, Airlangga juga menambahkan beberapa hal tentang vaksinasi. Terlebih untuk para lansia yang menjadi prioritas bagi pemerintah guna dilakukan percepatan.
Pandemi masih belum usai, sehingga pemerintah mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tidak menganggap remeh pandemi yang belum tuntas ini. Proses vaksinasi pun masih terus berlangsung sesuai dengan jadwal dari pemerintah.
Masyarakat juga diharapkan untuk patuh terhadap protokol kesehatan dan tidak abai pada kewajiban menjalankan peraturan yang berlaku Cakap People.