in ,

Studi: Wanita Hamil yang Terinfeksi COVID-19 dan Bayinya yang Lahir Hadapi Risiko Komplikasi Lebih Tinggi

Wanita dengan COVID-19 selama kehamilan lebih dari 50 persen lebih mungkin mengalami komplikasi kehamilan.

CakapCakapCakap People! Wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 dan bayi mereka yang baru lahir menghadapi risiko komplikasi yang lebih tinggi daripada yang diketahui sebelumnya. Demkian terungkap lewat sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan Inggris pada Jumat, 23 April 2021.

Infeksi COVID-19 baru pada bayi baru lahir seperti itu dikaitkan dengan risiko tiga kali lipat komplikasi medis yang parah, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Oxford.

Wanita dengan COVID-19 selama kehamilan lebih dari 50 persen lebih mungkin mengalami komplikasi kehamilan. FOTO: REUTERS

Wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur, tekanan darah tinggi dengan risiko gagal organ, kebutuhan akan perawatan intensif dan kemungkinan kematian.

Wanita dengan COVID-19 selama kehamilan lebih dari 50 persen lebih mungkin mengalami komplikasi kehamilan dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak terpengaruh oleh COVID-19,” kata Dr Aris Papageorghiou, salah satu pemimpin uji coba dan profesor kedokteran janin di Universitas Oxford.

Penelitian dilakukan di lebih dari 2.100 wanita hamil di 18 negara, di mana setiap wanita yang terkena COVID-19 dibandingkan dengan dua wanita tidak terinfeksi yang melahirkan pada waktu yang sama di rumah sakit yang sama.

Temuan dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal medis JAMA Pediatrics, ini juga menunjukkan persalinan melalui operasi caesar mungkin terkait dengan peningkatan risiko infeksi virus pada bayi baru lahir.

Namun, menyusui tampaknya tidak meningkatkan risiko bayi tertular COVID-19 dari ibunya, kata para ilmuwan.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjadi penyebab pengakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 146 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari tiga juta orang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut saat artikel ini naik.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan total sebanyak lebih dari 32  juta orang yang terinfeksi, dan 585.000 orang meningga karena COVID-19.

India menempati posisi tertinggi kedua untuk jumlah kasus COVID-19, yaitu sebanyak lebih dari 16 juta orang. Sedangkan angka kematian mencapai leboh dari 189.000 orang.

Brasil melengkapi tiga besar untuk total kasus dengan mencatat lebih dari 14 juta infeksi. Negara ini adalah tertinggi kedua di dunia untuk angka kematian COVID-19, yaitu sebanyak lebih dari 386.000 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Selebriti Ini Lolos dari Koma Selama Berhari-hari, Ajaib!

Walau Enak, 5 Hidangan Ini Perlu Dihindari Saat Buka Puasa