in ,

Malaysia Catat Hampir 5.000 Infeksi COVID-19 di Seluruh Sekolah; Picu Seruan Kembali Ke Pembelajaran Virtual

Hampir 5.000 infeksi COVID-19 di sekolah-sekolah di seluruh Malaysia telah dilaporkan tahun ini.

CakapCakapCakap People! Hampir 5.000 infeksi COVID-19 di sekolah-sekolah di seluruh Malaysia telah dilaporkan tahun ini, memicu seruan untuk kembali ke kelas virtual di tengah meningkatnya kekhawatiran di antara orang tua tentang pembelajaran di kelas.

Ketua Asosiasi Orang Tua-Guru Nasional Prof Mohd Ali Hassan mengatakan situasinya mengkhawatirkan.

“Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan harus segera mengambil tindakan dengan menutup sekolah untuk sementara waktu sampai situasinya stabil,” katanya kepada Straits Times.

“Kami khawatir penularan bisa menyebar jika protokol keselamatan tidak diikuti saat mengunjungi tempat-tempat umum seperti bazar Ramadhan dan pusat perbelanjaan,” ujarnya.

Penundaan vaksinasi guru juga membuat mereka rentan tertular virus, tambahnya.

Hampir 5.000 infeksi COVID-19 di sekolah-sekolah di seluruh Malaysia telah dilaporkan tahun ini. FOTO: REUTERS

Menurut Menteri Kesehatan Adham Baba, 83 cluster COVID-19 yang melibatkan sektor pendidikan telah tercatat tahun ini, dengan 4.868 infeksi hingga Selasa, 20 April 2021.

“Dari 83 cluster tersebut, 49 cluster yang melibatkan 2.617 kasus masih aktif, sedangkan 34 cluster dengan 2.251 kasus sudah berakhir,” kata Datuk Seri Dr Adham dalam keterangannya, Rabu, 21 April 2021.

Orang tua juga menyatakan kekhawatiran atas kurangnya transparansi, dengan insiden infeksi COVID-19 menyebar dari mulut ke mulut alih-alih melalui pengumuman resmi oleh sekolah atau pihak berwenang.

Anggota parlemen oposisi dan mantan wakil menteri pendidikan Teo Nie Ching minggu lalu, 17 April, mempertanyakan mengapa Kementerian Pendidikan tidak memberikan pembaruan COVID-19 setiap hari yang melibatkan sekolah.

Seiring dengan kurangnya transparansi, kurangnya kejelasan prosedur juga menimbulkan rasa frustrasi di antara para orang tua, dengan sekolah dibiarkan tetap buka bahkan setelah kasus terdeteksi.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Menyusul keresahan publik atas masalah tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Malaysia Mah Hang Soon menyatakan pada Rabu 21 April 2021, bahwa sekolah mana pun dengan satu kasus COVID-19 yang dikonfirmasi akan ditutup selama dua hari.

“Sekolah dengan kasus positif akan ditutup selama dua hari. Sekolah dapat didisinfeksi sepenuhnya, dan guru, siswa, dan orang tua akan memiliki ruang penyangga emosional, yang akan mencegah kepanikan dan kesalahpahaman yang tidak perlu,” kata Datuk Mah kepada Sin Chew Daily, koran berbahasa Mandarin, pada Rabu, 21 April 2021.

Di Sabah, salah satu sekolah agama di Kota Kinabalu mencatat 72 infeksi.

Di Johor, setidaknya 27 sekolah ditutup minggu ini karena infeksi di antara staf dan siswa, sementara 19 sekolah di Selangor juga ditutup setelah kasus terdeteksi.

Tetapi Teo mengatakan bahwa dia telah menerima setidaknya lima pengaduan pada 21 April di mana sekolah dipastikan memiliki kasus tetapi tidak ditutup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Sampai Termasuk Golongan Ini, 10 Karakter Orang Paling Ingin Dihindari

3 Maskapai Penerbangan Ini Pilih Banting Setir Tekuni Bisnis Baru, Salah Satunya dari Indonesia