in ,

Greta Thunberg Sebut Target Iklim Para Pemimpin Dunia Adalah ‘Omong Kosong’ pada Hari Bumi

Thunberg mengungkapkan bahwa target tersebut belum termasuk ’emisi dari konsumsi barang impor, penerbangan, shipping, dan pembakaran biomassa’.

CakapCakapCakap People! Aktivis Greta Thunberg menyoal para pemimpin dunia atas pendekatan mereka untuk mengurangi emisi dan mengatasi perubahan iklim.

Bertepatan dengan Hari Bumi, pertemuan puncak dua hari, yang berlangsung dari hari Kamis, 22 April 2021 hingga Jumat, 23 April 2021, Thunberg mengunggah video durasi empat menit di Twitter yang mengkritik target iklim.

Dia menyebut upaya itu ‘omong kosong’ dan secara sistematis membatalkan janji dan rencana mereka untuk mengurangi emisi karbon.

Menggambarkan video itu sebagai ‘peringatan darurat untuk masyarakat umum’, aktivis perubahan iklim berusia 18 tahun itu memberi tahu kita mengapa tujuan atau target iklim dari para pemimpin dunia tidak secemerlang kedengarannya.

Greta Thunberg. [Foto: Michael Campanella/The Guardian]

Inggris telah berjanji untuk mengurangi emisinya hingga 68%, Uni Eropa sebesar 55%, dan Presiden Joe Biden telah menyatakan bahwa AS berencana untuk mengurangi separuh emisinya pada tahun 2030. China, yang merupakan pelanggar emisi terburuk di dunia, mengatakan mereka akan melakukannya dan menjadi netral karbon pada tahun 2060.

Namun ini semua janji atau target itu masih harus dilihat realisasinya karena, seperti yang dikatakan Thunberg, janji-janji mereka ‘penuh dengan celah dan celah’. Sejauh ini, video unggahannya telah mendapatkan sebanyak lebih dari 6.000 retweet dan 16.000 likes saat artikel ini naik.

Cakap People! Kamu bisa menyaksikan video lengkap Greta Thunberg ketika menyoal para pemimpin dunia tentang target iklim mereka di bawah ini:

Thunberg mengungkapkan bahwa target tersebut belum termasuk ’emisi dari konsumsi barang impor, penerbangan, shipping, dan pembakaran biomassa’.

Ia mengatakan, salah satu kesalahan terbesar adalah bahwa para pemimpin dunia mendasarkan target iklim ini dari ekspektasi yang tidak realistis, menggambarkan bagaimana mereka ‘membuat target ini sepenuhnya bergantung pada masa depan, berskala fantasi, teknologi emisi negatif yang hampir tidak ada saat ini’.

Masalah besar lainnya, menurut Thunberg, adalah kurangnya pengetahuan seputar upaya global, dan bahwa ‘para pemimpin dunia lolos begitu saja karena kesenjangan kesadaran begitu besar’.

Inti masalahnya, katanya, adalah jangan berpuas dengan hal minimum; bahwa kita harus menginginkan lebih dari sikap ‘itu lebih baik daripada tidak sama sekali’.

Mungkin yang paling penting untuk dinyatakan adalah kebutuhan untuk bertindak sekarang. ‘Kesenjangan antara urgensi yang dibutuhkan dan tingkat kesadaran dan perhatian saat ini menjadi semakin tidak masuk akal,’ tambahnya.

Seperti apa yang dikatakan Thunberg, tampaknya para pemimpin dunia perlu bertindak sekarang – bukan dengan gerakan atau proyeksi, tetapi target yang nyata dan dapat dicapai untuk membantu memulihkan kerusakan yang telah kita lakukan terhadap Bumi, melansir Unilad.co.uk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perubahan Iklim Menjadi Alasan Utama Kaum Muda Tidak Memiliki Anak

KRI Nanggala-402: Tim Penyelamat dari Berbagai Negara Sedang Berjuang Melawan Waktu Temukan Kapal Sebelum Kehabisan Oksigen