CakapCakap – Cakap People! Teleskop luar angkasa baru dilaporkan dapat membantu para ilmuwan menemukan tanda-tanda kehidupan di planet lain pada tahun 2026.
Penelitian dari Ohio State University menemukan bahwa teleskop luar angkasa James Webb NASA – yang dijadwalkan diluncurkan pada Oktober tahun ini dari Guyana Prancis – dapat dengan baik mendeteksi tanda-tanda potensial kehidupan ekstra-terestrial hanya dalam 60 jam, seperti dilansir Unilad.co.uk.
Seperti yang dilakukan teleskop Hubble sebelumnya, James Webb akan mengorbit matahari, dan akan digunakan untuk mengamati alam semesta awal dan objek secara lebih rinci.
Meskipun planet-planet katai gas (gas dwarf planets) memang memiliki potensi kehidupan untuk berkembang, mereka ada di luar tata surya kita, yang berarti para ilmuwan sejauh ini merasa sulit untuk menentukan apakah atmosfer mereka memiliki ciri khas kehidupan, seperti amonia.
Planet katai atau planet kurcaci atau planet kerdil (dwarf planet) adalah sebutan bagi benda-benda langit yang memutari matahari dalam Tata Surya.
Mahasiswa pascasarjana di Ohio State University, Caprice Phillips, telah menghitung bahwa teleskop dapat dengan mudah mendeteksi amonia yang mengelilingi enam planet katai gas ini hanya setelah beberapa kali orbit.
Phillips dan timnya dapat memodelkan bagaimana instrumen teleskop dapat merespons berbagai awan dan kondisi atmosfer, sebelum membuat daftar peringkat di mana ia harus mencari kehidupan.
“Yang benar-benar mengejutkan saya tentang hasilnya adalah kita mungkin secara realistis menemukan tanda-tanda kehidupan di planet lain dalam 5 hingga 10 tahun mendatang,” kata Phillips.
Lebih lanjut ia mengatakan:
“Umat manusia telah merenungkan pertanyaan, ‘Apakah kita sendiri? Apa itu hidup? Apakah kehidupan di tempat lain serupa dengan kita?'”
“Penelitian saya menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya, kita memiliki pengetahuan ilmiah dan kemampuan teknologi untuk secara realistis mulai menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.”
Edinburgh astrophysicists secure a spectacular series of observational programmes on #NASAWebb (James Webb Space Telescope). This telescope, successor to the Hubble Space Telescope, is scheduled to launch Oct 2021.
🔭💫📷 credit: Northrop Grumman pic.twitter.com/Rp6069hBVQ
— Physics Astro @ Edin (@PhysAstroEd) April 15, 2021
Teleskop Luar Angkasa James Webb adalah teleskop inframerah besar yang dikatakan memiliki cermin primer berukuran sekitar 6,5 meter, dan akan diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Ariane 5.
Sebelumnya dikenal sebagai ‘Next Generation Space Telescope’ (NGST) hingga tahun 2002, ‘Webb’ diharapkan untuk bertindak sebagai observatorium utama untuk dekade berikutnya, membantu ribuan astronom dari seluruh dunia.
Menurut NASA :
“Ini akan mempelajari setiap fase dalam sejarah Alam Semesta kita, mulai dari pancaran cahaya pertama setelah Big Bang, hingga pembentukan tata surya yang mampu mendukung kehidupan di planet seperti Bumi, hingga evolusi Tata Surya kita sendiri.”
Temuan menarik ini dipresentasikan pada pertemuan American Physical Society.