in ,

PM Scott Morrison: Australia Tidak Terburu-buru Buka Kembali Perbatasan Internasional

Australia menutup perbatasannya untuk semua non-warga negara dan non-penduduk pada Maret 2020.

CakapCakapCakap People! Australia tidak terburu-buru untuk membuka kembali perbatasan internasionalnya dan mempertaruhkan gaya hidup negara yang hampir bebas virus corona. Demikian disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison, Minggu, 18 April 2021.

Reuters melaporkan, Australia menutup perbatasannya untuk semua non-warga negara dan non-penduduk pada Maret 2020 dan hanya mengizinkan kedatangan internasional terbatas dalam beberapa bulan terakhir, terutama warganya yang kembali dari luar negeri.

Penutupan perbatasan, bersama dengan lockdown cepat, pelacakan kontak cepat, dan kepatuhan masyarakat yang tinggi terhadap langkah-langkah kesehatan, telah menjadikan Australia salah satu negara paling sukses di dunia dalam mengekang pandemi, membatasi kasus virus corona hingga di bawah 29.500 infeksi dan 910 kematian.

Australia menutup perbatasannya untuk semua non-warga negara dan non-penduduk pada Maret 2020. FOTO: AFP

“Australia tidak terburu-buru untuk membuka perbatasan itu, saya jamin,” kata Morrison pada briefing yang disiarkan televisi.

“Saya tidak akan mempertaruhkan cara kita hidup di negara yang sangat berbeda dengan negara lain saat ini.”

Selama berbulan-bulan hingga sekarang, kecuali untuk beberapa lockdown singkat, warga Australia sudah bisa makan di luar, berkumpul hampir dengan bebas dan berhenti memakai masker wajah di sebagian besar tempat.

Mereka menukar perjalanan internasional mereka dengan perjalanan lokal, dengan angka pemerintah menunjukkan peningkatan tahunan yang besar dalam perjalanan dalam negara bagian pada bulan-bulan pertama tahun 2021.

PM Australia, Scott Morrison. [Foto: Reuters]

Mulai Senin, 19 April 2021, warga Australia dan negara tetangga Selandia Baru akan dapat melakukan perjalanan antara kedua negara tanpa perlu mengajukan permohonan pengecualian atau menghabiskan waktu di karantina wajib.

Selandia Baru hanya memiliki 2.239 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 26 kematian akibat virus tersebut.

Morrison memberi tanda pada hari Minggu bahwa warga Australia yang sudah divaksinasi dapat melakukan perjalanan ke luar negeri “untuk tujuan penting” dan kembali melalui karantina rumah pada paruh kedua tahun ini, tetapi kemungkinan itu hanya dalam “tahap perencanaan”.

Australia baru-baru ini membatalkan target untuk memvaksinasi hampir semua dari 26 juta populasinya hingga akhir tahun 2021 menyusul saran agar orang yang berusia di bawah 50 tahun untuk divaksin menggunakan vaksin Pfizer daripada suntikan AstraZeneca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Muda dan Terinfeksi: Pasien Baru COVID-19 saat India Berjuang Melawan Lonjakan Besar

Thailand Catat Rekor Baru Kasus COVID-19 Harian Tertinggi Ketika Pembatasan Baru Mulai Berlaku