CakapCakap – Cakap People! Petugas kesehatan di Malaysia yang terinfeksi COVID-19 setelah divaksinasi melaporkan gejala yang tidak terlalu parah. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah, bahkan saat dia memperingatkan bahwa orang yang telah divaksinasi masih bisa terinfeksi.
“Jelas kita masih bisa tertular setelah selesai vaksinasi tapi mungkin tingkat keparahannya berkurang,” katanya, melansir The Straits Times.
Dia menambahkan bahwa 40 petugas kesehatan telah terinfeksi COVID-19 meskipun telah divaksinasi penuh.
Tan Sri Dr Noor Hisham mengatakan bahwa sembilan kasus terinfeksi lebih dari dua minggu setelah dosis kedua diberikan dan 31 kasus terinfeksi kurang dari dua minggu setelah menerima dosis kedua dari vaksin tersebut.
Dia menambahkan dalam posting Facebook pada Sabtu, 17 April 2021, bahwa 142 petugas kesehatan Malaysia terinfeksi setelah dosis pertama.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa vaksinasi melindungi seseorang dari sakit parah dan meninggal akibat COVID-19.
Dikatakan bahwa selama 14 hari pertama setelah mendapatkan vaksinasi, seseorang tidak memiliki tingkat perlindungan yang signifikan sebelum meningkat secara bertahap.
“Untuk vaksin dosis tunggal, kekebalan umumnya akan terjadi dua minggu setelah vaksinasi. Untuk vaksin dua dosis, kedua dosis diperlukan untuk memberikan tingkat kekebalan setinggi mungkin,” katanya.
Mengenai vaksinasi, Dr Noor Hisham mengatakan bahwa tidak ada yang aman sampai semua orang aman dan menyarankan semua orang untuk terus mematuhi semua tindakan pencegahan kesehatan masyarakat.
“Meski vaksin memberi secercah harapan dalam memerangi COVID-19, jangan salah dengan berpikir bahwa kita bisa melonggarkan semua langkah kesehatan masyarakat setelah vaksinasi,” tambahnya.
Fase pertama dari program peluncuran vaksin di Malaysia berlangsung dari Februari hingga April dan melibatkan para frontliner.
Tahap kedua peluncuran vaksin akan memprioritaskan para lansia, mereka yang memiliki penyakit penyerta dan penyandang disabilitas dan akan dimulai pada 19 April.
Fase ketiga dari program imunisasi nasional dijadwalkan akan dimulai pada bulan Mei untuk individu berisiko rendah yang berusia di atas 18 tahun.
Sedangkan sebanyak 8.602.156 orang telah mendaftar untuk vaksinasi hingga Senin.