CakapCakap – Cakap People tak terasa bulan Ramadan sudah tiba di pelupuk mata. Bulan suci ini mendapatkan penyambutan yang penuh suka cita dari umat Muslim. Bagaimana cara kamu menyambut bulan Ramadan kali ini?
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi penyambutan Ramadan yang berbeda-beda. Nah, setidaknya terdapat 7 tradisi yang perlu kamu ketahui.
1. Jawa – Nyadran
Jelang Ramadan, biasanya masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta dan Jawa Tengah akan mengadakan tradisi nyadran. Tradisi tersebut juga dikenal dengan sebutan ruwahan. Nyadran merupakan hasil perpaduan budaya Jawa dan Islam.
Biasanya akan dilakukan 1 bulan sebelum puasa, atau pada 15, 20, serta 23 Ruwah. Tradisi ini dilakukan dengan membersihkan makam keluarga lalu memanjatkan doa. Nyadran juga dilakukan sebagai bentuk bakti pada para leluhur.
2. Sumatra Utara – Punggahan
Punggahan artinya naik, sehingga tradisi asal Sumatra Utara ini diharapkan dapat menaikkan derajat manusia kala menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Setiap daerah di Sumatra Utara memiliki tradisi punggahan yang berbeda-beda.
Misalnya saja di Labuhanbatu Utara yang umumnya membawa makanan serta berkumpul bersama menyantap hidangan tersebut di masjid.
3. Papua – Bakar Batu
Umat Muslim di Jayapura menyambut Ramadan dengan melangsungkan tradisi bakar batu. Mengapa disebut demikian? Sebab batu memang benar-benar dibakar sampai panas, kemudian ditumpuk bahan makanan seperti umbi-umbian, daging ayam, sapi, serta kambing.
Tumpukan makanan itu lantas ditutupi lagi memakai batu panas sampai matang. Tradisi ini dilakukan untuk membangun silaturahmi serta saling memaafkan sebelum tibanya bulan suci Ramadan.
4. Aceh – Meugang
Tradisi penyembelihan sapi atau kambing ini dilakukan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun, yakni saat bulan Ramadan, Idul Fitri, serta Idul Adha. Umumnya masyarakat setempat bakal memasak daging di rumah, kemudian dibawa ke masjid guna disantap bersama keluarga, tetangga, atau bahkan yatim piatu.
5. Betawi – Nyorog
Masyarakat Betawi menyambut datangnya bulan Ramadan dengan melakukan tradisi nyorog. Di mana merupakan kegiatan membagikan beragam bingkisan, mulai dari sembako, daging kerbau, hingga ikan bandeng pada keluarga.
Bingkisan nyorog juga dapat berupa makanan khasnya Betawi, salah satunya sayur gabus pucung. Tujuan dilakukannya tradisi ini ialah guna mengingatkan jika bulan Ramadan akan segera datang dan merupakan penanda silaturahmi.
6. Sumatra Barat – Malamang
Pernah mendengar tradisi menyambut bulan Ramadan satu ini? Masyarakat setempat akan memasak lemang yang dibuat dari perpaduan beras ketan putih serta santan. Adonan tersebut kemudian dimasukkan dalam bambu.
Tujuan tradisi ini ialah untuk sarana berkumpul serta memperkuat tali silaturahmi sembari menyambut bulan Ramadan.
7. Padusan – Jawa
Ada pula tradisi padusan di Jawa guna menyambut bulan Ramadan. Kegiatannya dengan mandi dan berniat membersihkan atau menyucikan diri sebelum menjelang Ramadan. Tradisi ini biasanya dilakukan di tempat-tempat layaknya sungai, sendang, hingga pantai.
Jadi, itulah beberapa tradisi unik menyambut Ramadan yang bisa kita jumpai di Indonesia Cakap People. Beda wilayah tentu tak akan sama pula tradisi yang dilakukan. Lantas, apa tradisi menyambut bulan Ramadan di daerahmu?