CakapCakap – Cakap People, di dunia ini banyak berbagai mitos yang kadang sulit untuk dipecahkan. Bahkan terkadang kita hanya mendengar mitos-mitos tersebut dari mulut ke mulut saja tanpa tahu sumbernya dari mana.
Sama halnya dengan mitos kutukan berikut ini. Beberapa mitos kutukan sangat unggul dalam sejarah. Sehingga masih terbawa sampai detik ini. Kira-kira apa saja mitos kutukan yang paling populer tersebut? Berikut daftarnya dirangkum Kompas dari laman History.
1. Kutukan makam raja Polandia
Sekelompok arkeolog membuka makam raja Polandia di abad ke-15, Casimir IV Jagiellon yang berada di Krakow, Polandia. Media Eropa turut memeriahkan acara itu, serta para peneliti dianggap bercanda tentang kutukan tersebut lalu membukanya.
Kutukan itu diklaim mulai bekerja saat beberapa anggota tim mulai mati tidak lama setelahnya. Alhasil sejumlah media berpendapat jika itu adalah kutukan. Namun belakangan ini para ahli menemukan adanya jejak jamur mematikan dalam makam itu. Di mana bisa memicu penyakit paru-paru apabila dihirup. Itulah penyebab kematian para peneliti tersebut.
2. Kutukan Diamond Hope
Sekitar tahun 1660-an, ada seorang pedagang permata Prancis Jean-Baptiste Tavernier yang membeli berlian besar selama perjalanan ke India. Namun tak diketahui dari mana asalnya.
Tetapi di abad ke-20 muncul mitos di Amerika Serikat serta Eropa yang menyebut jika Tavernier mencuri berlian tersebut dari patung dewi Hindu. Bahkan koran serta perhiasan turut menyebarkan cerita itu dan mengklaim jika batu berharga tersebut dikutuk, serta akan memberikan nasib buruk bagi siapa saja yang memilikinya.
Tahun 1839 diketahui jika berlian tersebut dimiliki oleh seorang kolektor Belanda yang berdomisili di London. Pria itu bernama Henry Philip Hope dan disebutkan jika berlian itu mempunyai nama modern, yakni Diamond Hope.
Beberapa waktu setelahnya, surat kabar Amerika serta Eropa mengklaim jika Diamond Hope membawa kutukan. Lantas, pengrajin perhiasan Pierre Cartier asal Prancis dikabarkan memakai cerita-cerita tersebut guna mendorong harga berlian saat ia menjualnya pada ahli waris AS, Evelyn Walsh McLean di awal 1910.
Pasca ia meninggal, perhiasan itu lantas jatuh ke tangan perusahaan perhiasan AS yang dipamerkan sebelum akhirnya disumbangkan pada 1958 ke Smithsonian Institution. Perhiasan itu bahkan masih ada hingga saat ini.
3. Kutukan Raja Tut & mumi lainnya
Pada tahun 1923 silam, tepatnya di bulan Februari tim arkeologi Inggris memutuskan guna membuka makam Tutankhamun atau yang biasa disebut Raja Tut. Ia merupakan sosok firaun Mesir di abad ke-14 SM.
Dua bulan pasca kejadian tersebut, anggota tim meninggal akibat infeksi bakteri. Surat kabar Inggris mengungkap klaim tak mendasar jika mereka mati lantaran terkena ‘kutukan Raja Tut’. Tiap kali ada anggota tim yang meninggal, maka media itu langsung mengorek dugaan kutukan tersebut.
Kutukan Raja Tut dan kutukan mumi lainnya yang terkenal ditemukan oleh orang Amerika dan Eropa. Sedangkan negara mereka memindahkan artefak tidak ternilai dari Mesir. Usai Titanic karam pada tahun 1912, sejumlah surat kabar mempromosikan teori konspirasi jika kapal tersebut tenggelam akibat kutukan mumi.
Kendati belum jelas kebenarannya, namun sebagian orang percaya akan hal itu. Bahkan kisah tersebut menjadi inspirasi bagi beberapa judul film horor. Mulai dari The Mummy tahun 1932, Mummy’s Boys 1936, serta Abbott end Costello Meet the Mummy pada 1955.
Jadi, itulah beberapa mitos kutukan yang cukup terkenal di dunia Cakap People. Apa kamu pernah mendengarnya?