CakapCakap – Cakap People! Anak-anak di bawah usia 15 tahun tidak akan diizinkan memasuki Masjid Nabawi dan halamannya selama Ramadhan sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19). Demikian menurut Kepresidenan Umum Urusan Masjid Nabawi, seperti dilaporkan Arab News pada Jumat, 2 April 2021.
Selain itu, rencana Ramadhan oleh Presidensi Umum Urusan Masjid Nabawi juga termasuk mempersingkat waktu sholat Tarawih menjadi setengah, menutup masjid 30 menit setelah sholat Tarawih, dan menangguhkan itikaf (tinggal di masjid selama beberapa hari, mengabdikan diri untuk ibadah) untuk tahun kedua berturut-turut.
Hal lainnya adalah; mereka yang ingin berbuka puasa di Masjid Nabawi akan diberikan air dan kurma untuk konsumsi pribadi saja. Tidak ada berbagi, distribusi, atau pertemuan yang diizinkan.
Mengatur dan membagikan makan sahur di halaman masjid juga tidak diperbolehkan.
Jamaah diharuskan menggunakan aplikasi parkir nasional “Mawqif” untuk memudahkan mereka keluar dari masjid.
Arab Saudi telah melaporkan total lebih dari 391.000 kasus COVID-19, termasuk 6.684 orang yang meninggal usai terjangkit virus corona baru tersebut.
Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 15.245.394 tes PCR.
Warga Saudi dan ekspatriat di Kerajaan terus menerima suntikan vaksin virus corona, dengan 4.504.882 orang telah diinokulasi sejauh ini.
Masjidil Haram dan Nabawi Bakal Dibuka pada Ramadhan 2021
Sebagaimana diketahui, rencana operasi Ramadhan untuk Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah; Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi, telah diumumkan pada Minggu, 28 Maret 2021, dengan para pengunjung didesak untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk memastikan keselamatan mereka serta orang lain.
Arab News melaporkan, Sheikh Abdurahman Al-Sudais, yang merupakan kepala Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan bahwa rencana operasi tersebut melibatkan penerimaan semua jamaah sejalan dengan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang ketat yang telah diberlakukan untuk mengekang penyebaran COVID-19, sambil juga memastikan bahwa pengunjung masjid diberikan kemudahan yang cukup untuk memanfaatkan pengalaman mereka sebaik mungkin.
“Tujuannya untuk memberikan pengalaman unik kepada Doyoof Al-Rahman (tamu Allah) yang akan menggabungkan ritual dan pemeliharaan kesehatan,” kata Al-Sudais.
“Setelah pandemi lanjutan, saya mendesak pengunjung dari Dua Masjid Suci untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk memastikan keselamatan mereka dan (bagi) para peziarah dan jamaah lainnya.”
Akan ada lima area yang tersedia untuk sholat di Masjidil Haram Makkah, termasuk halaman timur, dan area khusus untuk jamaah dengan kebutuhan khusus. Jamaah umrah juga dapat melakukan tawaf di lantai pertama sepanjang bulan.