CakapCakap – Cakap People, berbagai cara dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan minat masyarakat agar bersedia disuntik vaksin virus corona. Mulai menayangkan kegiatan suntik vaksin di media sosial yang saat itu dilakukan pada Presiden Joko Widodo, hingga sederet artis Tanah Air.
Bahkan beberapa pemimpin negara juga melakukan hal yang serupa. Kali ini, motivasi agar bersedia divaksin juga ditumbuhkan di sebuah perusahaan yang ada di California, Amerika Serikat.
Berharap Dapat Memberikan Motivasi
Jeff Dunn selaku CEO Bolthouse Farms mengumumkan rencananya guna memberikan bonus sebanyak 500 dolar AS atau setara Rp 7,2 juta (kurs Rp 14.400) apabila karyawan di perusahaan itu bersedia disuntik vaksin Covid-19.
Rencana itu ditujukan bagi 1.800 karyawannya yang bekerja di pabrik tersebut. Bolthouse Farms adalah sebuah perusahaan pertanian terintegrasi yang bergerak di bidang produksi minuman dingin.
“Beberapa dari kompetitor kami dan beberapa lainnya telah menghubungi untuk mencari tahu terkait hal itu. Karena saya pikir setiap orang bertanya-tanya bagaimana Anda bisa memotivasi (orang untuk vaksin)? Tidak ada yang mau memberikan mandat atau mengeluarkan uang dalam jumlah berlebih,” papar Dunn dikutip Kompas via CNBC.
Namun menurut Dunn, memberikan bonus pada orang-orang agar mendapatkan vaksin merupakan hal yang benar. Proses vaksinasi telah dilakukan sedari 26 Februari lalu, diawali dari karyawan yang usianya lebih dari 65 tahun.
Bolthouse sendiri telah menargetkan supaya dapat melakukan vaksinasi pada 65% dari jumlah keseluruhan pegawainya. Dunn juga meyakini jika mereka bisa melebihi target itu dalam waktu dekat.
Alasan Lain Perusahaan
Ada alasan lain mengapa Bolthouse memberikan insentif pada pegawai mereka yang bersedia divaksin Covid-19. Sebanyak 80% pegawai di pabrik Bolthouse yang berbasis di Bakersfiled, California merupakan Hispanik atau orang AS yang berasal dari keturunan negara-negara berbahasa Spanyol di Amerika Latin maupun Spanyol.
Dilansir Kompas, menurut data Centres for Disease Control and Prevention menyebut jika orang-orang Hispanik atau Latino berpotensi lebih mudah terpapar virus corona dua kali lipat daripada masyarakat AS yang lain.
Tak hanya itu, berbekal data dari Booking Institution menyebut jika masyarakat AS yang diklafisikasi sebagai Latino juga cenderung skeptis serta enggan guna disuntik vaksin Covid-19.
Makanya, Bolthouse juga menyediakan ruang diskusi untuk para pegawainya yang hendak bertanya tentang vaksin pada ahli kesehatan.
Lebih lanjut Dunn juga mengatakan, jika insentif vaksin sebesar 500 dolar AS bakal ditambahkan secara otomatis ke gaji pekerja usai mereka mengirimkan foto kartu vaksinasi ke perusahaan.
Sebelumnya, para pekerja juga diberikan bonus senilai 100 dolar AS per pekan bagi karyawan yang dibayar per jam, di mana mereka sudah membantu perusahaan selama pandemi Cakap People.