in ,

Vietnam Penajarakan Pramugari Karena Melanggar Aturan Karantina COVID-19; Sebabkan Ribuan Orang Dites

Pramugari itu dinyatakan positif COVID-19 pada 28 November 2020.

CakapCakapCakap People! Pengadilan di Vietnam menjatuhkan hukuman penjara yang ditangguhkan selama dua tahun kepada pramugari Vietnam Airlines pada Selasa, 30 Maret 2021, setelah dinyatakan bersalah melanggar aturan karantina COVID-19 dan menyebarkan virus ke orang lain. Demikian diungkapkan pihak kepolisian.

Reuters melaporkan, Duong Tan Hau, 29 tahun, dihukum karena telah “menyebarkan penyakit menular berbahaya” dalam persidangan satu hari di Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh, kata Kementerian Keamanan Publik Vietnam dalam sebuah pernyataan.

Pengadilan di Vietnam menjatuhkan hukuman penjara yang ditangguhkan selama dua tahun kepada pramugari Vietnam Airlines pada Selasa, 30 Maret 2021, setelah dinyatakan bersalah melanggar aturan karantina COVID-19 dan menyebarkan virus ke orang lain. Demikian diungkapkan pihak kepolisian. [Foto: Reuters]

Vietnam telah dipuji atas upayanya untuk menahan virus melalui pengujian dan pelacakan massal serta karantina terpusat yang ketat. Negara itu telah mencatat kurang dari 2.600 infeksi COVID-19 dan hanya mencatat 35 kematian akibat penyakit tersebut.

Hau melanggar peraturan karantina 14 hari di negara itu dan bertemu dengan 46 orang lainnya setelah penerbangannya dari Jepang pada November 2020, menurut dakwaan yang diposting di website kementerian kepolisian.

Hau telah berbaur dengan orang lain selama masa karantina negara bagian dan menurut dakwaan, ia mengunjungi kafe, restoran dan menghadiri kelas bahasa Inggris saat seharunya dirinya mengisolasi diri.

Pramugari itu dinyatakan positif COVID-19 pada 28 November 2020.

Pelanggaran yang dilakukannya itu mengakibatkan sekitar 2.000 orang lainnya harus menjalani karantina dan pengujian COVID-19 di kota dengan menghabiskan biaya 4,48 miliar dong (US$194.192), kata surat dakwaan.

Ilustrasi virus corona. Vietnam telah mencatat kurang dari 2.600 infeksi COVID-19 dan hanya mencatat 35 kematian akibat penyakit tersebut. [Foto: Reuters]

Media pemerintah mengatakan dia telah menginfeksi setidaknya tiga orang lainnya.

“Pelanggaran Hau serius, membahayakan masyarakat dan membahayakan keselamatan masyarakat,” kata pernyataan itu.

Reuters tidak dapat segera menghubungi pengacaranya untuk dimintai komentar.

Pada bulan Desember 2020, Vietnam menghukum kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hanoi 10 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah melakukan kesalahan terkait dengan pengadaan peralatan yang dimaksudkan untuk membantu mengatasi wabah COVID-19.

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Deborah Birx: Kematian COVID-19 di AS Bisa Saja ‘Menurun Secara Substansial’

Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dibawah Tekanan Atasi Krisis COVID-19; Enam Menteri Diganti