CakapCakap – Cakap People! Rencana operasi Ramadhan untuk Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah; Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi, telah diumumkan pada Minggu, 28 Maret 2021, dengan para pengunjung didesak untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk memastikan keselamatan mereka serta orang lain.
Arab News melaporkan, Sheikh Abdurahman Al-Sudais, yang merupakan kepala Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan bahwa rencana operasi tersebut melibatkan penerimaan semua jamaah sejalan dengan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang ketat yang telah diberlakukan untuk mengekang penyebaran COVID-19, sambil juga memastikan bahwa pengunjung masjid diberikan kemudahan yang cukup untuk memanfaatkan pengalaman mereka sebaik mungkin.
“Tujuannya untuk memberikan pengalaman unik kepada Doyoof Al-Rahman (tamu Allah) yang akan menggabungkan ritual dan pemeliharaan kesehatan,” kata Al-Sudais.
“Setelah pandemi lanjutan, saya mendesak pengunjung dari Dua Masjid Suci untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk memastikan keselamatan mereka dan (bagi) para peziarah dan jamaah lainnya.”
Akan ada lima area yang tersedia untuk sholat di Masjidil Haram Makkah, termasuk halaman timur, dan area khusus untuk jamaah dengan kebutuhan khusus. Jemaah umrah juga dapat melakukan tawaf di lantai pertama sepanjang bulan.
Pendingin air Zamzam tetap tidak tersedia, tetapi petugas akan menyediakan 200.000 botol air Zamzam setiap hari.
Mereka yang ingin berbuka puasa di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi diperbolehkan membawa air dan kurma untuk konsumsi pribadi saja. Tidak ada pembagian atau distribusi yang diperbolehkan.
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengatakan bahwa tidak ada makanan yang diizinkan di dalam lingkungan atau halaman masjid. Namun, pihaknya akan menyediakan makanan bagi pengunjung yang berbuka puasa dan makanan ini akan dibagikan secara individual.
Al-Sudais mengatakan, dengan bantuan hampir 10.000 pekerja, Dua Masjid Suci akan menampung jumlah jamaah sesuai dengan rencana yang ditetapkan oleh pihak berwenang untuk mencegah kepadatan berlebih.
Lebih dari 13 juta jamaah bermasker mengunjungi masjid setelah penangguhan untuk shalat di masjid tersebut selama tujuh bulan dan umrah dicabut pada Oktober 2020 lalu.