in ,

Tetap Terinfeksi Covid-19 Padahal Sudah Divaksin? Begini Penjelasan WHO

Vaksinasi mengurangi tingkat keparahan virus corona

CakapCakap – Cakap People, program vaksinasi memang masih gencar dilakukan oleh banyak negara termasuk Indonesia. Namun di beberapa kasus, ada sejumlah orang yang tetap terinfeksi virus corona meski sudah mendapatkan vaksin.

Mengapa bisa begitu? Hal tersebut dijelaskan oleh Dr Kate O’Brien selaku Direktur Vaksin Imunisasi dan Biologi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penjelasan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @WHO.

Dr Kate O’Brien menjelaskan jika seseorang sudah divaksin kemudian terinfeksi Covid-19, maka vaksin bakal tetap berfungsi sebagai pendorong antibodi.

“Kami tentu telah melihat bukti bahwa satu dosis vaksin, terutama pada orang yang pernah menderita penyakit Covid-19, memberikan respons antibodi yang sangat kuat. Dan itu berita bagus,” ucap Kate dikutip via Kompas.

Vaksin Bantu Tingkatkan Imunitas

Vaksin memiliki sifat melindungi. Gambar via bbc.com

Di kasus orang terinfeksi virus corona pasca memperoleh suntikan vaksin, maka vaksin bisa bantu meningkatkan kekebalan tubuh.

“Ini menunjukkan bahwa vaksin meningkatkan kekebalan yang telah berkembang sebagai akibat dari penyakit yang mereka derita,” terangnya.

Kendati demikian, data yang dipunyai oleh WHO masih sangat awal. Bahkan hanya ada 1-2 studi saja. Sebab WHO belum mempunyai data tiap vaksin yang dipakai di seluruh dunia. Beberapa negara kini juga sedang berupaya mengembangkan vaksinnya masing-masing.

Sehingga langkah paling aman yang bisa dilakukan sembari menjalankan program vaksinasi ialah memakai masker guna mengurangi risiko penyebaran. Kate juga memastikan jika vaksin tetap efektif guna melawan varian baru.

“Mereka (vaksin) mungkin tidak seefektif dibandingkan dengan non varian, tetapi mereka tetap memiliki efektivitas yang substansial misalnya untuk penyakit,” tambahnya.

Ia juga menambahkan jika WHO belum mempunyai bukti apakah vaksin bakal sepenuhnya melindungi atau sama protektifnya pada varian yang sekarang ada di berbagai negara.

Mengurangi Tingkat Keparahan

Kekebalan tubuh meningkat. Gambar via probolinggokab.go.id

Kate menyebut jika vaksin yang saat ini beredar terbilang efektif untuk melawan penyakit, terlebih dalam mengurangi tingkat keparahan Covid-19.

Menurut bukti awal yang dimiliki oleh WHO, tampaknya vaksin tak hanya melindungi dari gejala yang mengembangkan penyakit, namun juga membantu mencegah infeksi di saluran pernapasan bagian atas.

Hal tersebut juga berpengaruh pada lamanya seseorang terinfeksi. Alhasil dapat menurunkan risiko terpapar long covid.

Kendati sudah mendapatkan suntikan vaksin, namun Cakap People tetap diimbau guna mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Laporan WHO: Hewan Kemungkinan Menjadi Sumber Asal Usul COVID-19

Dua Menteri Kabinet Australia Dicopot dari Jabatannya Pasca Dua Kasus Skandal Pemerkosaan