CakapCakap – Cakap People, jika berbicara tentang benua maka kita semua akan diingatkan oleh masa-masa sekolah ketika guru IPS menjelaskan nama-nama daratan luas yang ada di muka bumi. Lantas, benua apa saja yang masih kamu ingat hingga saat ini?
PBB memakai model 5 benua yang mengakui Amerika, Afrika, Australia, Antartika, serta Eurasia. Namun ada pula model 4 benua dengan menganggap Eropa, Afrika, Asia sebagai benua tunggal yang dikenal dengan sebutan Afro-Eurasia.
Nah, setidaknya ada 3 fakta tentang benua yang mungkin selama ini belum kamu ketahui. Simak yuk daftarnya berikut ini.
Dulu Antartika Disebut Australia
Di tahun 1627 silam, Belanda mendarat di kawasan yang hari ini kita kenal dengan Australia. Mereka berlayar di sekitar area pantai utara, barat, hingga selatan benua yang kemudian dinamakan New Holland.
Selang beberapa waktu kemudian, Inggris mendarat di pantai timur yang mereka sebut dengan New South Wales. Namun tak ada yang menyadari jika mereka berhadapan dengan benua yang sama.
Di tahun 1803, Matthew Flinders mengitari New Holland serta New South Wales. Ia kemudian mengungkap jika keduanya merupakan benua yang sama. Barulah di tahun 1814, Flinders merilis peta benua yang dia sebut dengan ‘Terra Australis’ tetapi ia menyarankan jika nama itu harus disingkat jadi ‘Australia’ agar terdengar lebih baik.
Antartika lantas ditemukan oleh Charles Wilkes dari AS pada 19 Januari 1840. Daratan itu dinamai Antartika lantaran aslinya, Terra Australis telah dipakai. Nama Antartika berasal dari terjemahan Romawi dari antarktike Yunani yang pada dasarnya berarti ‘anti-Arktik’ atau ‘berlawanan dengan Arktik’.
Afrika Terbelah Dua
Ternyata Afrika terletak di dua lempeng tektonik. Sebagian besar negara di Afrika mendiami lempeng yang disebut Nubia. Tetapi beberapa negara Afrika Timur terletak di lempeng Somalia. Nah, kedua lempeng itu bergerak secara perlahan merobek Afrika.
Bahkan bukti perpecahan tampak di Kenya, di mana fenomena tersebut sudah menciptakan lembah yang panjang serta dalam yang dikenal dengan Lembah Rift Kenya. Tetapi menurut beberapa sumber menyebut jika lembah itu disebabkan oleh erosi tanah, bukan karena pergerakan lempeng tektonik.
Selandia Baru Tidak Berada di Benua Australia
Kita sering menyamakan Selandia Baru dengan Australia. Padahal Selandia Baru sudah dikonfirmasi terletak di daratan sendiri yang disebut dengan Zealandia. Tempat itu mempunyai luas sekitar 4,9 juta km persegi yang membuatnya jadi dua pertiga ukuran Australia.
Para peneliti percaya jika Zealandia masuk ke bawah air 80 juta tahun lalu pasca terputus dari benua yang sangat besar bernama Gondwana. Kendati eksistensi Zealandia sudah diakui namun daratan tersebut tak akan dimasukkan ke daftar benua baru di waktu dekat ini.
Itulah beberapa fakta menarik seputar benua yang jarang diketahui Cakap People. Unik bukan?