CakapCakap – Cakap People! Jumlah kematian akibat COVID-19 di Meksiko kemungkinan setidaknya 60% lebih tinggi dari jumlah korban yang dikonfirmasi, menjadikannya lebih dari 300.000, menurut data pemerintah.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Meksiko telah merilis laporan baru yang menunjukkan hampir 120.000 kematian COVID-19 mungkin tidak terhitung sampai sekarang.
Laporan Kementerian Kesehatan Meksiko yang baru menunjukkan bahwa total lebih dari 321.000 orang kemungkinan besar telah meninggal akibat COVID-19 sejak dimulainya pandemi.
Laporan berjudul “Excess Mortality in Mexico,” itu mengukur jumlah kematian COVID-19 di Meksiko sejak dimulainya pandemi yang melebihi proyeksi berdasarkan tahun-tahun sebelumnya.
Reuters melaporkan, angka-angka yang diperbarui di sini tentang kematian berlebih dalam tabel yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Meksiko menunjukkan bahwa pada akhir minggu keenam tahun ini, ada sebanyak 294.287 kematian “terkait dengan COVID-19” telah didaftarkan pada sertifikat kematian di Meksiko.
Jumlah itu 61,4% lebih tinggi dari jumlah kematian COVID-19 yang dikonfirmasi dari 182.301 yang diberikan sebagai perbandingan di tabel yang sama.
Angka itu tidak tepat persis dengan penghitungan harian dari buletin harian Kementerian Kesehatan, tetapi lebih dari 25.000 kematian terkait COVID-19 telah dilaporkan sejak pertengahan Februari.
Hingga hari Minggu, 28 Maret 2021, jumlah total korban meninggal akibat COVID-19 yang dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Meksiko mencapai 201.623.
Pemerintah telah lama mengatakan penghitungan nyata (real tally) kematian COVID-19 di Meksiko kemungkinan secara signifikan lebih tinggi daripada jumlah yang dikonfirmasi, yang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Tingkat pengujian yang relatif rendah di Meksiko berarti banyak kematian tidak dikonfirmasi, tetapi mereka mungkin masih muncul di sertifikat kematian sebagai kasus suspek, kata para ahli.
Perkiraan jumlah kematian COVID-19 yang lebih tinggi didasarkan pada pencarian kata dari sertifikat kematian yang menyebutkan “COVID-19” dan istilah lain yang berkaitan dengan pandemi, kata kementerian itu.
Menurut data dari laporan baru ini, kematian COVID-19 di Meksiko akan lebih tinggi daripada Brasil dan akan menempatkan negara itu sebagai negara yang paling parah terkena dampak kedua di dunia, setelah AS.
Secara total, laporan tersebut mengidentifikasi 417.002 “kematian berlebih” sejak pandemi dimulai, di mana 70,6% diperkirakan terkait dengan COVID-19.
Otoritas kesehatan Meksiko belum menunjukkan apakah mereka akan mulai menghitung perkiraan kematian berlebih di negara itu dalam pembaruan jumlah kematian hariannya.