CakapCakap – Cakap People, saat ini konsep kendaraan ramah lingkungan tengah gencar diluncurkan. Hal tersebut merupakan jawaban atas perubahan iklim lantaran emisi karbon.
Sehingga industri otomotif kian giat untuk menawarkan inovasi perihal kendaraan dengan mesin yang rendah emisi gas buang tetapi juga hemat energi.
Lantas, apa saja alternatif pilihan mesin ramah lingkungan yang sedang dikembangkan dunia otomotif? Berikut daftarnya.
1. Battery electric vehicle
Kendaraan roda 4 dengan mesin BEV umumnya dikenal sebagai mobil listrik. Mobil ini sangat bergantung pada fasilitas charging station. Maka dari itu, pemilik jenis mobil BEV harus cermat dalam menghitung jarak serta kapasitas baterai yang tersisa.
Tahun 2025 mendatang, pemerintah menargetkan sekitar 2.465 charging station siap terbangun dan bisa melayani pemilik mobil listrik. Bahkan pemerintah juga menargetkan agar perusahaan-perusahaan otomotif dapat mulai memproduksi mobil listrik di Indonesia pada 2022 nanti.
2. Hybrid electric vehicle
Jenis mesin ini merupakan penggabungan dari mesin bertenaga bensin serta motor listrik. Kendati bernama elektrik, namun mesin hybrid electric vehicle (HEV) masih mengusung mesin konvensional dengan bahan bakar bensin sebagai mesin utama.
Sedangkan motor listrik dipakai untuk tenaga tambahan. Mesin hibrida juga tak disempurnakan dengan fitur pengisian daya eksternal guna mengisi ulang baterai motor listrik. Sehingga daya baterai diisi dengan memakai putaran laju kendaraan, putaran mesin, serta energi dari pengereman.
3. Turbocharger
Mobil yang menggunakan perangkat turbocharger diklaim ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Seperti yang kita ketahui jika emisi atau gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan menyumbang peranan besar bagi polusi udara. Hal tersebut lantaran proses pembakaran yang tak sempurna pada mesin.
Guna mengurangi campuran bahan bakar serta udara di ruang pembakaran maka harus sesuai. Selain itu, pembakaran yang sempurna juga bisa diperoleh dengan menambahkan turbocharger di mesin. Sebab komponen tersebut bermanfaat untuk menambah volume udara tekanan tinggi ke ruang bakar.
4. Plug-in hybrid electric vehicle
Mobil ini termasuk pengembangan lanjutan dari hybrid. Jika ditinjau dari aspek sistem operasi, maka tiada perbedaan yang berarti antara HEV dan PHEV.
Namun keduanya memiliki perbedaan di tambahan kapasitas baterai yang dilengkapi oleh fitur pengisian listrik guna mengisi baterai secara mandiri. Kapasitas baterai yang ditawarkan oleh PHEV juga jauh lebih besar ketimbang HEV, yakni mencapai 8 kWh sampai 13 kWh.
Nah, itulah beberapa jenis mesin yang bisa Cakap People adopsi jika ingin menumpangi mobil yang ramah lingkungan.