in ,

Badai Petir Super-Dingin Cetak Rekor Suhu Terendah yang Pernah Tercatat di Bumi

“Ini disebut sebagai overshooting top,” kata Dr. Simon Proud

CakapCakapCakap People! Para ilmuwan yakin badai petir super dingin sekarang memegang rekor suhu terendah yang pernah tercatat di Bumi.

Dalam film The Day After Tomorrow, cuaca yang sangat dingin menyebabkan kekacauan mutlak: Patung Liberty tenggelam dalam air yang membeku, orang-orang mati kedinginan saat menghirup udara segar, dan helikopter jatuh dari langit. Untuk sebagian besar, ini tampak seperti fiksi yang gila … tapi tentu saja itu hanya mungkin terjadi dalam film.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Pada 29 Desember 2018, tepat di selatan ekuator di Pasifik barat, puncak sistem awan badai tropis tidak hanya dingin; suhunya minus 111 Celcius, dikatakan sebagai suhu terendah yang pernah tercatat.

Hal ini disebabkan oleh badai yang berhembus ke atas yang terus mendorong puncak awan melalui troposfer menuju stratosfer, setinggi 20,5 km. Dr. Simon Proud, seorang peneliti di Pusat Pengamatan Bumi Nasional dan Universitas Oxford, menjelaskan kepada BBC News: “Ini disebut sebagai overshooting top,” seperti dikutip Unilad.co.uk.

Dia menambahkan: “Overshooting top itu cukup umum. Kami mendapatkannya di Inggris juga… seperti Agustus lalu ketika kami mengalami sejumlah badai besar. Tapi ini overshoot yang sangat besar. Biasanya, overshooting top mendingin sekitar 7 Celcius untuk setiap kilometer di atas tropopause; dan yang ini sekitar 13 Celcius atau 14 Celcius lebih dingin dari tropopause – jadi, ini adalah overshooting yang cukup besar.”

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Penelitian ini diterbitkan oleh Proud dan Scott Bachmeier dalam jurnal Geophysical Research Letters. “Badai yang kami laporkan terjadi di antah berantah, dan begitu juga hal itu. Jika Anda berada di sana, Anda akan basah kuyup dan sangat mungkin banyak hujan es di kepala Anda juga – dan banyak petir,” kata Proud.

Memperhatikan bagaimana badai menjadi lebih sering selama 20 tahun terakhir, dia menambahkan: “Sangat menarik bahwa di bagian dunia ini, tropopause sebenarnya semakin hangat, jadi kita mungkin berharap untuk melihat awan yang lebih hangat, bukan awan yang lebih dingin, yang kemungkinan besar akan terjadi, itu berarti mungkin kita melihat badai yang lebih ekstrim karena kita mengalami overshoot yang lebih besar daripada sebelumnya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Setelah Lima Hari, Kapal Ever Given yang Kandas di Terusan Suez Bisa Jadi Dibebaskan Hanya Dalam Hitungan Jam

Otoritas Terusan Suez: Tidak Ada Batas Waktu Untuk Bebaskan Kapal Ever Given yang Kandas