CakapCakap – Cakap People! Dunia akan kembali normal pada akhir 2022 berkat vaksin COVID-19. Demikian dikatakan Bill Gates dalam wawancara untuk surat kabar Polandia Gazeta Wyborcza dan penyiar televisi TVN24.
“Ini adalah tragedi yang luar biasa,” kata salah satu pendiri Microsoft tentang pandemi tersebut, menambahkan bahwa satu-satunya kabar baik adalah akses ke vaksin.
“Pada akhir 2022 pada dasarnya kita harus benar-benar kembali normal,” kata Gates, seperti dikutip Reuters, Kamis, 25 Maret 2021.
Gates, miliarder yang telah mengundurkan diri sebagai CEO Microsoft Corp pada tahun 2014, melalui filantropisnya Bill and Melinda Gates Foundation berkomitmen memberikan donasi setidaknya 1,75 miliar dolar AS sebagai respons global terhadap pandemi COVID-19. Itu termasuk dukungan untuk beberapa pembuat vaksin, diagnostik, dan perawatan potensial.
Fasilitas COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), bertujuan untuk mengamankan 2 miliar dosis vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir tahun 2021.
COVID-19 Global
Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 telah menjangkiti lebih dari 126 juta orang di seluruh dunia saat artikel ini naik, termasuk lebih dari 2,78 juta orang meninggal dunia akibat virus tersebut.
Pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada akhir 2019, virus corona baru ini telah menyebar ke lebih dari 215 negara dan teritori di seluruh dunia.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan infeksi dan kematian COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan lebih dari 30,85 juta infeksi, dan lebih dari 561.000 orang meninggal usai terjangkit virus itu, melansir data yang dihimpun Worldometers.
Brasil menempati posisi tertinggi kedua setelah Amerika Serikat, yang telah mengumpulkan lebih dari 12,40 juta orang yang terjangkit COVID-19, sedangkan untuk angka kematian, negara ini telah melaporkan sebanyak lebih dari 307.000 orang.
India melengkapi tiga besar, dengan telah melaporkan total kumulatif lebih dari 11,90 juta kasus COVID-19, termasuk lebih dari 161.000 kematian sejauh ini.