CakapCakap – Cakap People! Setidaknya 20% orang yang sudah sembuh dari COVID-19 tidak memproduksi antibodi. Demikian diumumkan oleh Direktur Lembaga Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi, pengembang vaksin virus corona Sputnik V, Alexander Gintsburg di saluran televisi Rossiya-1, pada Minggu, 21 Maret 2021.
“Di antara mereka yang telah terpapar (virus corona), ini adalah data eksperimen, setidaknya 20% tidak mengembangkan antibodi pelindung,” kata ahli tersebut, seperti dikutip kantor berita Rusia, TASS.
Gintsburg merekomendasikan bahwa kategori populasi ini telah divaksinasi COVID-19 untuk memastikan produksi antibodi.
Sebelumnya, pakar Rusia melaporkan bahwa sekitar 20% warga yang terinfeksi virus corona gagal mengembangkan antibodi dalam jumlah yang cukup.
Rusia telah mencatatkan total kumulatif 4,51 juta orang yang terinfeksi COVID-19, bertambah sebanyak 8.885 kasus baru pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Sedangkan untuk angka kematian akibat virus itu, negara yang saat ini dipimpin oleh Presidenn Vladimir Putin ini telah melaporkan lebih dari 97.000 orang yang meninggal, setelah menambahkan 387 kematian pada Sabtu.
COVID-19 Global
Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 telah menjangkiti lebih dari 126 juta orang di seluruh dunia saat artikel ini naik, termasuk lebih dari 2,78 juta orang meninggal dunia akibat virus tersebut.
Pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada akhir 2019, virus corona baru ini telah menyebar ke lebih dari 215 negara dan teritori di seluruh dunia.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan infeksi dan kematian COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan lebih dari 30,85 juta infeksi, dan lebih dari 561.000 orang meninggal usai terjangkit virus itu, melansir data yang dihimpun Worldometers.
Brasil menempati posisi tertinggi kedua setelah Amerika Serikat, yang telah mengumpulkan lebih dari 12,40 juta orang yang terjangkit COVID-19, sedangkan untuk angka kematian, negara ini telah melaporkan sebanyak lebih dari 307.000 orang.
India melengkapi tiga besar, dengan telah melaporkan total kumulatif lebih dari 11,90 juta kasus COVID-19, termasuk lebih dari 161.000 kematian sejauh ini.