in

Mantan Karyawan Kantoran Banting Setir jadi Peternak Udang, Sekali Panen Dapat Rp 1 Miliar

Srikandi ini sukses menekuni bisnis tambak berbasis teknologi internet

CakapCakap – Cakap People, bagi sebagian orang menjadi pengusaha merupakan hal yang rawan. Sebab belum tentu usaha tersebut bisa membawa pada arah kesuksesan. Namun kamu tidak akan pernah tahu hasilnya sebelum mencoba.

Pasalnya, ada satu lagi pekerja kantoran yang sukses banting setir menjadi pengusaha. Ia adalah Yeni Rahayu, eks pekerja kantoran di Cirebon yang kini lebih memilih menekuni usaha budidaya udang vaname.

Melibatkan Teknologi dalam Bisnisnya

Alat pemberian pakan ikan. Gambar via medcom.id

Ia memutuskan untuk berhenti bekerja kantoran dan menjadi pembudidaya udang di tahun 2017, mengikuti bisnis keluarganya. Namun Yeni tidak hanya menjadi pembudidaya udang biasa.

Guna memperoleh hasil yang maksimal, maka ia memanfaatkan teknologi yang makin canggih. Terlebih dewasa ini, teknologi internet telah merambah sampai ke industri perikanan.

“Kalau saya sendiri sih sudah 3 tahun (jadi pelaku usaha tambak). Tapi kalau tambak ini sudah ada dari saya kecil, dari usaha keluarga saya sejak masih sekolah dasar,” papar Yeni melalui keterangan tertulisnya dikutip Detik.

Yeni menyebut jika ia memakai teknologi berbasis internet of things (IoT) dalam menekuni usahanya, yakni aplikasi bernama eFishery sebagaimana dilansir via laman Detik. Aplikasi tersebut terkenal berkat inovasi yang diciptakan, berupa alat pemberi pakan bagi udang maupun ikan yang berbasis kecanggihan internet.

Melalui alat tersebut, pembudidaya ikan atau udang bisa mengintegrasikan sistem pemberian pakan, mulai dari waktu pemberian pakan, jumlah yang ditebar, sampai pemantauan pertumbuhan hewan di tambak. Semuanya bisa dikelola lebih akurat dengan cara online.

Omzet Tak Main-main

Tambak udang vaname. Gambar via tambakudangvaname.com

Menurut Yeni, alat tersebut dapat membantunya memberi pakan lebih efisien. Alat itu juga memungkinkan mengatur jadwal pemberian makan lebih mudah dengan dosis yang disesuaikan kebutuhan.

Sementara proses pemantauan pemberian pakan bisa dikendalikan lewat aplikasi yang terpasang di ponsel pintar.

Budidaya udang yang ia geluti bisa memberikan omzet sampai Rp 1 miliar sekali panen. Terlebih dengan adanya bantuan teknologi eFishery yang terbukti bisa bantu turunkan angka FCR (feed conversion rate) serta tingkatkan average daily growth (ADG), alhasil siklus panen jadi lebih singkat.

Tak hanya Yeni, seorang peternak lele bernama Mastria juga mendapuk teknologi yang sama. Ia menggunakan eFisheryFeeder ikan yang dianggapnya membantu dalam mengefisienkan waktu dan jumlah pakan yang diberikan pada ternak lele miliknya Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Setelah 77 Tahun, Veteran Perang Dunia II Ini Akhirnya Diwisuda Atas Kelulusan SMA yang Dilewatkannya

Para Alumni Kartu Prakerja, Bersiap untuk Dapat Bantuan Modal Usaha yuk!