in ,

Ternyata Kekayaan Trump Malah Anjlok Hingga Rp 10 Triliun Saat Menduduki Posisi Presiden AS, Apa Penyebabnya?

Kini Trump juga sedang dihadapkan oleh kasus kriminal terkait urusan keuangan dan bisnis

CakapCakap – Cakap People, pasti kamu tak asing lagi bukan dengan sosok fenomenal Donald Trump? Ia merupakan mantan Presiden AS yang cukup populer. Ketika masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, kekayaan bersih (net worth) Trump dilaporkan turun sebanyak 700 juta dolar AS atau sekitar Rp 10 triliun.

Dilansir Kompas, anjloknya kekayaan bersih Trump itu dilaporkan oleh Bloomberg Billionaires Index. Lembaga tersebut melaporkan jika kekayaan Trump menyusut jadi 2,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 33 triliun.

Penyebab Menyusutnya Harta Trump

Bisnis Trump terkena dampak pandemi. Gambar via cnnindonesia.com

Lantas, apa penyebabnya? Ternyata pandemi Covid-19 menyumbang peranan besar terhadap anjloknya kekayaan bersih Trump. Sebab pandemi menghantam lini bisnisnya. Mulai dari hotel, perkantoran, hingga resor bermerek miliknya yang kehilangan pendapatan. Bahkan nilainya juga turut jatuh.

Tak hanya itu, ada pula lapangan golf dan armada pesawat kepunyaan Trump yang mengalami penyusutan nilai seperti yang dikatakan BBC melansir laman yang sama.

Bloomberg turut menganalsis tentang dokumen keuangan serta arsip lainnya pada Mei 2016 sampai Januari 2021 guna menghitung kekayaan Trump sebelum dan sesudah menjadi Presiden AS.

Hasilnya, kurang lebih sekitar tiga per empat dari kekayaan bersih Trump disumbang oleh sektor bisnis real estate miliknya. Menurut perkiraan Bloomberg, penurunan nilai terhadap kepemilikan properti komersial Trump menyentuh angka 26%.

Bahkan ia juga memiliki, melisensikan, dan mengelola namanya ke sekitar selusin resor dan hotel, dan ditambah 19 lapangan golf. Kendati popularitas golf cukup naik daun selama pandemi, namun 2 lapangannya yang ada di Skotlandia secara konsisten kehilangan pendapatan pasca insiden penyerbuan Gedung Capitol Januari lalu.

Bisnisnya Terkena Imbas dari Insiden Gedung Capitol

Kini Trump sedang menghadapi kasus kriminal. Gambar via akurat.co

Pihak Asosiasi Pegolf Profesional (PGA) Amerika mengakhiri perjanjian bersama lapangan golf Trump yang terletak di New Jersey guna menjadi tuan rumah kejuaraan 2022. Mereka berdalih jika kejuaraan akan tetap diadakan di tempat itu maka dapat merusak citra merek grup.

Tak hanya sampai di situ saja, Deutsche Bank juga menyebut jika pihaknya tak akan lagi berbisnis dengan Trump setelah insiden Gedung Capitol. Padahal bank itu merupakan satu-satunya lembaga keuangan yang bersedia memberikan pinjaman pada Trump kala dirinya bangkrut di tahun 90-an.

Sedangkan untuk armada terbang Trump, termasuk Boeing 757 nilainya sudah menurun bertahun-tahun lantaran sudah berusia puluhan tahun. Tujuh pesawat Trump dihargai sekitar 59 juta dolar AS atau setara dengan Rp 850 miliar pada tahun 2015 lalu.

Sementara lima pesawat dibanderol nilai kurang lebih sekitar 6,5 juta dolar AS atau setara dengan 93 miliar di tahun 2020 lalu. Saat ini, Trump pun dalam masa penyelidikan kriminal atas urusan keuangan beserta bisnis keluarganya.

Mantan Presiden AS itu juga sangat merahasiakan berapa banyak pajak yang ia bayarkan. Bulan lalu, Mahkamah Agung AS memerintahkan Donald Trump guna menyerahkan tax return serta catatan keuangan lainnya pada jaksa di New York Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Denda COVID-19 Naik Hingga Rp 35 Juta Per Individu, Ini Tanggapan Pemerintah Malaysia Usai Kemarahan Publik

Sembari Menunggu Aldebaran di Ikatan Cinta, Saksikan Tripel Konjungsi Bulan, Mars, dan Aldebaran Petang Nanti