in ,

Keponakan Donald Trump: Larangan Pakai Twitter Lebih Menyakitkan Bagi Trump Dibanding Kalah dari Biden pada Pilpres 2020

Penghapusan namanya dari Twitter telah menghancurkan Trump yang merupakan seorang religious tweeter

CakapCakapCakap People! Mary Trump mengatakan bahwa larangan menggunakan Twitter membuat pamannya, Donald Trump, lebih kesal daripada kalah dari Joe Biden dalam pemilihan presiden AS pada November 2020.

Donald Trump mendapati dirinya secara permanen dilarang menggunakan platform media sosial populer itu sehubungan dengan kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol yang terjadi pada 6 Januari 2021.

Pihak Twitter merasa bahwa mantan presiden AS itu menggunakan platformnya untuk menghasut kekerasan yang mengguncang Capitol dan karena itu dia telah melanggar peraturan penggunaan platform tersebut.

FILE FOTO: Donald Trump saat masih menjabat sebagai Presiden AS, memegang topi ‘Make America Great Again’ saat tiba untuk naik Air Force One saat ia berangkat dari Florida untuk perjalanan kampanye ke North Carolina, Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin di Bandara Internasional Miami di Miami, Florida, AS, 2 November 2020. [Foto: REUTERS / Carlos Barria / File Foto]

Sebagian dari pernyataan yang diberikan pihak Twitter pada saat itu berbunyi, “Kami telah menjelaskan selama bertahun-tahun bahwa akun-akun ini tidak sepenuhnya di atas aturan kami dan tidak dapat menggunakan Twitter untuk menghasut kekerasan, antara lain.”

Kepala keuangan Twitter, Ned Segal, kemudian mengonfirmasi bahwa meskipun Trump bakal maju kembali dalam pilpres pada tahun 2024 mendatang, akunnya tidak akan diaktifkan kembali, melansir Unilad.co.uk.

Penghapusan namanya dari Twitter telah menghancurkan Trump yang merupakan seorang religious tweeter.

Setelah pelarangan menggunakan Twitter dan kekalahannya dari Biden, Mary Trump mengatakan bahwa menurutnya pelarangan Twitter itu akan membuat pamannya yang berusia 74 tahun lebih kesal daripada kalah dalam pemilihan.

Keponakan Trump itu juga menyatakan bahwa keputusan PGA untuk tidak lagi menjadi tuan rumah kejuaraan 2022 di klub golf milik Trump di Jersey akan membuat pamannya tersebut sama kesalnya.

Mary mengatakan kepada Insider: “Saya pikir dilarang dari Twitter dan meminta PGA mengambil turnamen mereka dari lapangan golfnya mungkin adalah hal terburuk yang terjadi padanya dalam empat tahun terakhir.”

Mary L. Trump interview on MSNBC’s Rachel Maddow [MSNBC]

Mary melanjutkan:

“Bagaimana dia mengelola tanpa Twitter? Karena bahkan dia harus menyadari bahwa orang-orang sebenarnya tidak memperhatikannya dengan cara yang sama. Jelas, hal-hal dengan Partai Republik ini membantunya karena bayangkan jika dia tidak memilikinya. Jika dia menjadi tidak relevan seperti setiap orang yang kalah dalam pemilihan, maka saya pikir kondisi mentalnya akan jauh berbeda.”

Komentar Mary mungkin mengejutkan banyak orang karena diketahui secara luas bahwa Trump tidak menganggap enteng kekalahannya dalam pemilihan November 2020 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah 5 Hewan Terkuat di Dunia, Bisa Tebak?

Mengenal Lebih Dekat 3 Varian Covid-19 di Indonesia