CakapCakap – Cakap People, tampaknya merupakan hal yang wajar jika kita memilih resign dari perusahaan tempat bekerja. Sebab setiap orang pasti mempunyai alasan mengapa harus merelakan pekerjaannya.
Sama seperti cerita viral yang beredar di Twitter baru-baru ini. Di mana terlihat seorang bos menangis sembari minta maaf ketika anak buahnya mengundurkan diri. Postingan tersebut merupakan milik pengguna bernama Sodiqin. Pria itu menceritakan bagaimana momen haru bisa terjadi.
Resign dari Perusahaan Tempatnya Bekerja
Awalnya pria berusia 23 tahun itu bekerja sebagai karyawan di bagian Sales. Ketika masuk kerja pertama kali, ada 11 orang di departemen yang sama. Tetapi satu per satu pegawai di sana mulai mengundurkan diri.
Bahkan saat pandemi menerjang, hanya tersisa lima orang saja. Alhasil kelima pegawai itu bekerja dengan mengambil banyak peran. Namun mereka mencintai pekerjaan yang dilakukannya.
Sodiqin menyebut jika ia tidak hanya pegawai termuda di departemen Sales melainkan juga satu-satunya yang berasal dari etnis Melayu. Semua rekan kerjanya termasuk sang bos berasal dari etnis Tionghoa. Kendati demikian, ia mengaku amat disayang dan dihargai.
Sampai akhirnya di tengah pandemi Covid-19, terdapat gesekan yang terjadi antara manajemen dan departemen Sales. Sodiqin beserta rekan kerjanya tak ingin membuat suasana makin memanas, padahal ada pihak yang terus mengganggu mereka.
Sehingga puncaknya kelima karyawan di departemen Sales yang tersisa memilih untuk mengundurkan diri. Mereka mengaku dengan berat hati mundur dari pekerjaannya lantaran harus meninggalkan pimpinannya. Tetapi di lain sisi, itu adalah keputusan terbaik.
Kenangan Tak Terlupakan
Sebagai kenang-kenangan, Sodiqin serta rekan-rekannya memberikan Qin (bosnya) cinderamata berupa tanaman karena suka berkebun. Mereka juga membuatkan 8 gantungan kunci yang berisi foto kelimanya kala masih bekerja bersama.
Qin pun tampak menangis sembari memeluk Sodiqin. Ia juga meminta maaf lantaran telah membuatnya pergi.
“Dia merasa sudah gagal melindungi kami. Namun kami meyakinkan dia sudah berbuat yang terbaik,” jelasnya dikutip via Kompas.
Selama bekerja sama, Sodiqin mengungkap jika mereka sudah seperti keluarga. Bahkan mereka akan pergi ke restoran khusus makanan Halal untuk makan bersama. Jika akan bertolak ke restoran non-halal, mereka memastikan jika Sodiqin memakai peralatan sekali pakai.
“Ada banyak momen di mana mereka akan berdiri membela saya di perusahaan. Saya sangat sedih harus meninggalkan mereka,” tambahnya.
Tentunya ini merupakan salah satu kisah termanis perpisahan antara bos dan karyawannya Cakap People. Bagaimana denganmu?