CakapCakap – Cakap People! Parlemen Meksiko akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi Undang-Undang (UU) yang melegalkan penggunaan ganja.
Meksiko ditetapkan menjadi pasar ganja legal terbesar di dunia setelah anggota parlemen memilih untuk melegalkan penggunaan narkoba itu untuk rekreasi.
Setelah beberapa dekade perang narkoba yang kejam, anggota parlemen di majelis rendah negara itu memberikan suara 316 berbanding 129, mendukung legalisasi ganja pada Rabu malam, 10 Maret 2021.
RUU penting itu muncul lebih dari dua tahun setelah Mahkamah Agung Meksiko memutuskan bahwa pelarangan penggunaan ganja untuk rekreasi tidak konstitusional.
Setelah melewati majelis rendah, RUU itu sekarang harus disetujui oleh Senat, sebelum disahkan oleh Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador, yang telah menyatakan dukungannya.
Jika RUU tersebut disahkan menjadi undang-undang, itu berarti bahwa orang dewasa di Meksiko dapat dengan bebas merokok ganja, serta memiliki hak untuk menanam sejumlah kecil tanaman ganja di rumah dengan izin.
Dari segi bisnis, pemerintah akan memberikan izin kepada produsen ganja untuk bisa menanam dan menjual tanaman untuk keperluan rekreasi.
“Hari ini kita berada di momen bersejarah. Dengan ini, keyakinan keliru bahwa ganja adalah bagian dari masalah kesehatan masyarakat yang serius di Meksiko ditinggalkan,” kata Simey Olvera, seorang anggota parlemen dari partai Morena López Obrador, seperti dikutip The New York Times.
Meski begitu, seperti yang dibuktikan oleh pemungutan suara di majelis rendah, tidak semua orang mendukung pelegalan narkoba untuk penggunaan pribadi, dengan kritikus mengklaim itu tidak mungkin memiliki banyak efek dalam melancarkan perang melawan kekerasan kartel narkoba.
Salah satu kritikus tersebut adalah Damián Zepeda Vidales, seorang senator dari Partai Aksi Nasional, yang telah vokal menentang RUU tersebut.
“Itu adalah mode politik. Ini masalah politisi, untuk elit yang sekarang diberdayakan di Kongres dan di pemerintahan yang ingin memaksakan cara hidup pada masyarakat,” katanya.
Pemikiran ini disuarakan oleh Falko Ernst, analis senior Meksiko untuk International Crisis Group, yang mengatakan bahwa orang tidak boleh “melebih-lebihkan kekuatan’ dari RUU tersebut, menambahkan bahwa itu tidak akan “secara substansial mengubah dinamika dan pendorong konflik mematikan di Meksiko.”
Jika RUU itu disahkan, itu akan menjadi salah satu dari sedikit negara Amerika yang telah memilih untuk melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi. Negara lain yang telah mengambil lompatan di Amerika termasuk Kanada dan Uruguay.
Namun, senator Demokrat di AS telah berjanji untuk mengesahkan RUU yang mengakhiri larangan federal atas ganja sekitar tahun ini, seperti dilansir Unilad.co.uk.