CakapCakap – Cakap People! Seorang penganut teori konspirasi COVID-19 di Kanada telah dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena menyerbu kediaman Perdana Menteri Justin Trudeau.
Corey Hurren, seorang anggota cadangan Angkatan Bersenjata Kanada berusia 46 tahun, menabrak gerbang di kediaman sementara Trudeau, Rideau Hall, pada musim panas lalu saat dipersenjatai dengan senjata api dan beberapa butir amunisi.
Hurren mengatakan kepada petugas bahwa dia ingin membuat pernyataan kepada perdana menteri dengan muncul dalam salah satu kegiatana briefing hariannya. Dia dilaporkan ingin menangkap Trudeau karena pembatasan COVID-19 pemerintah federal dan larangan senjata api gaya penyerangan.
Hurren berharap tindakannya akan menjadi ‘wake-up call‘ dan ‘titik balik’, CBC melaporkan, dan setelah meninggalkan kendaraannya untuk ke rumah dengan berjalan kaki, penganut teori konspirasi itu ditangkap dan didakwa. Trudeau tidak ada di kediamannya saat itu.
46-year-old Corey Hurren, the Manitoba man who rammed Rideau Hall gate before arming himself and heading towards the PM's home last July handed 6 year prison sentence#cdnpoli pic.twitter.com/NT8VeHrd3I
— CFAX 1070 Victoria (@cfax1070) March 10, 2021
Awal bulan ini, Hurren mengaku bersalah atas tujuh tuduhan terkait kepemilikan senjata, termasuk memiliki senjata untuk ‘tujuan yang berbahaya bagi perdamaian publik’, dan satu tuduhan kejahatan karena dengan sengaja menyebabkan kerusakan senilai $ 100.000 di Rideau Hall.
Hakim Robert Wadden menjatuhkan vonis kepada Hurren enam tahun penjara, dikurangi satu tahun masa hukuman.
Menurut CTV News, hakim berkata :
“Ini adalah agresi bersenjata melawan pemerintah yang harus dikecam dengan keras. Tindakan Hurren yang disengaja dan sengaja menggunakan senjata bermuatan untuk membuat pernyataan politik membuatnya jauh dari pelaku pertama yang biasa tertangkap dengan satu senjata.
“Corey Hurren melakukan serangan bersenjata bermotif politik yang dimaksudkan untuk mengintimidasi pemerintah terpilih Kanada.”
Wadden mencatat bahwa Hurren tidak menunjukkan penyesalan atas kejahatannya, dan dia juga tidak menyangkal keyakinan teori konspirasinya.
Selain menjalani hukuman penjara, Hurren akan dilarang memiliki senjata api, amunisi, atau bahan peledak seumur hidup.
Hukuman itu sejalan dengan permintaan pihak Crown terkait kasus tersebut, yang melibatkan hukuman penjara enam tahun dikurangi waktu yang dijalani dan larangan senjata api seumur hidup. Crown berpendapat bahwa tindakan pria 46 tahun itu menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan publik.
Setelah serangan di rumah PM Justin Trudeau, Hurren mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan bantuan darurat dan mengaku marah karena kehilangan bisnis dan senjatanya. Dia yakin Kanada berubah menjadi negara komunis.
Informasi yang diambil dari telepon dan unggahan media sosial Hurren menunjukkan bahwa dia telah berbicara dengan teman-temannya tentang ‘teori konspirasi terkait dengan pemerintah Kanada’ dan pernyataan bahwa virus corona adalah tipuan.
Setelah menangkap Hurren, polisi menyita lima senjata api termasuk revolver terbatas, pistol terlarang, senapan terlarang, dua shotgun, dan magasin berkapasitas tinggi yang dilarang. Sebelas senjata panjang lainnya jug disita dari rumahnya di Manitoba, melansir Unilad.co.uk.