in ,

Studi Lab: Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech Menetralkan Varian Baru Brasil

Virus corona telah menjangkiti lebih dari 117 juta orang di seluruh dunia sejauh ini.

CakapCakapCakap People! Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech mampu menetralkan varian baru virus corona yang menyebar dengan cepat di Brasil. Demikian menurut studi laboratorium yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Senin, 8 Maret 2021.

Reuters melaporkan, studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari perusahaan dan University of Texas Medical Branch menemukan bahwa darah yang diambil dari orang yang telah diberi vaksin menetralkan versi rekayasa virus yang mengandung mutasi yang sama yang dibawa pada bagian lonjakan varian P.1 yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di Brasil.

Foto: Reuters

Para ilmuwan mengatakan kemampuan menetralkan secara kasar setara dengan efek vaksin pada versi virus yang kurang menular sebelumnya dari tahun lalu.

Lonjakan, yang digunakan oleh virus untuk memasuki sel manusia, adalah target utama banyak vaksin COVID-19.

Dalam studi yang diterbitkan sebelumnya, Pfizer telah menemukan bahwa vaksinnya menetralkan varian lain yang lebih menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan, meskipun varian Afrika Selatan dapat mengurangi antibodi pelindung yang ditimbulkan oleh vaksin.

Pfizer mengatakan yakin vaksinnya saat ini kemungkinan besar masih melindungi terhadap varian Afrika Selatan. Namun, pembuat obat berencana untuk menguji dosis penguat ketiga dari vaksin mereka serta versi yang diperlengkapi ulang secara khusus untuk memerangi varian untuk lebih memahami respon kekebalan.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 117 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 2,6 juta orang telah meninggal dunia usai terinfeksi virus tersebut, sejak pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada Desember 2019 lalu.

Virus ini telah menyebar ke 219 negara dan teritori di seluruh dunia.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan lebih dari 29,7 juta infeksi dan lebih dari 538.000 kematian.

India menempati posisi kedua untuk infeksi COVID-19 setelah Amerika Serikat, yakni dengan lebih dari 11,2 juta kasus. Sedangkan angka kematian mencapai lebih dari 157.000 orang.

Brasil melengkapi tiga besar untuk jumlah kasus COVID-19 tertinggi ketiga dunia, dengan mencatat lebih dari 11 juta kasus. Angka kematian COVID-19 di negara ini menempati peringkat teritinggi kedua setelah Amerika Serikat, yakni lebih dari 266.000 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Indonesia Setujui Vaksin COVID-19 AstraZeneca Untuk Penggunaan Darurat

Kerajaan Inggris Diam di Tengah Krisis Atas Klaim Pernyataan Rasis Meghan-Harry