CakapCakap – Cakap People, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang gencar menggalakan vaksin virus corona. Namun negara-negara tetangga seperti Malaysia juga sudah memulai tahapan vaksinasi di negaranya.
Mahathir Mohamad merupakan warga tertua asal Malaysia yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Di usianya yang menginjak angka 95 tahun, mantan Perdana Menteri Malaysia itu memperoleh pujian dari Menteri Sains, Inovasi, dan Teknologi, Khairy Jamaluddin.
“Kami meminta lebih banyak warga senior untuk mendaftar fase dua program imunisasi kami,” ucap Khairy dilansir dari Kompas.
Menjadi Resipien Tertua di Malaysia
Ada dua foto yang menunjukkan jika Mahathir mendapat suntikan vaksin virus corona, ia pun menjadi resipien tertua di negara tersebut. Politisi yang dijuluki dengan nama Dr M itu menyebut jika dirinya baik-baik saja usai mendapatkan vaksin. Tak lupa ia mengajak masyarakat dari Negeri Jiran guna mengikuti imunisasi.
“Sebagai warga senior, saya tak hanya mengimbau kepada lansia, tapi juga generasi muda. Kita harus mendukung upaya ini,” seru Mahathir.
Dr M juga mengatakan jika ia meminta banyak warga untuk divaksin demi memerangi virus corona. Lebih lanjut, ia juga menyebut bakal ikut dalam gelombang kedua bersama garda terdepan di Langkawi pada Minggu waktu setempat.
Sebelumnya Noor Hisham Abdullah selaku Direktur Jenderal Kesehatan menjelaskan jika terdapat 3 juta warga yang mendaftar vaksinasi via aplikasi MySejahtera.
Wilayah yang menduduki paling banyak pendaftar ialah Selangor dengan jumlah sekitar 991.181. Lalu disusul oleh Johor sebanyak 335.537, Kuala Lumpur 292.983, serta Sarawak 240.630.
Lengser dari Jabatan Sebagai PM
Mahathir Mohamad pernah memberikan nasihat pada penerusnya, Muhyiddin Yassin tentang apa yang harus dilakukan supaya krisis virus corona berakhir. Mahathir sendiri dipecat dari partainya, yang didirikan dengan Muhyiddin pada Februari 2020 lalu. Alhasil ia pun lengser menjadi PM Malaysia dan kini lebih aktif mengkritik suksesor.
Dr M menyebut jika Muhyiddin ingin terus menjadi PM, maka ia harus memaksimalkan sikapnya dalam menangani krisis yang disebabkan oleh virus corona. Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar si suksesor membentuk sebuah komite yang mirip dengan Dewan Operasional Nasional ketika Malaysia dilanda kerusuhan rasial tahun 1969 silam.
Menurutnya, Muhyiddin harus merekrut orang-orang yang merupakan pakar di bidang komite tersebut. Kendati Muhyiddin ditunjuk oleh dunia saat wabah Covid-19 dilanda, tetapi menurut pandangan Mahathir, koleganya itu termasuk sosok yang egois.
Mahathir Mohamad juga menyebut jika Muhyiddin Yassin merupakan sosok yang lebih mengutamakan loyalitas, sehingga tak segan guna menyingkirkan orang apabila kepemimpinannya diragukan. Dr M pun menyindir suksesor tersebut dan meminta supaya status darurat ditetapkan di negaranya.
“Silakan cari tahu apakah dia mendukung saya. Jika dia tak mendukung saya, dia takkan bisa bekerja dengan saya. Itulah watak Muhyiddin,” papar Mahathir.
Terlepas dari argumen Dr M terhadap Muhyiddin beberapa waktu lalu, namun kini program vaksinasi di negara tersebut sudah dijalankan Cakap People.