CakapCakap – Cakap People, tampaknya bukan hanya Indonesia yang gencar memberikan bantuan langsung tunai pada para masyarakatnya demi merangsang pemulihan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Pasalnya, hampir seluruh rakyat Amerika Serikat juga bakal memperoleh bantuan langsung tunai (BLT) akibat Covid-19 per Maret. Bahkan hal tersebut telah disampaikan oleh Presiden AS, Joe Biden di Gedung Putih pada Sabtu (06/03) sebagaimana dikutip via Kompas.
BLT Bakal Disalurkan Mulai Maret
Biden menyebut jika BLT tersebut bakal disalurkan mulai bulan ini. Pengumuman itu disampaikan pasca Senat AS mengesahkan RUU paket bantuan Covid-19 sebanyak 1,9 triliun AS atau sekitar Rp 27.358 triliun.
Lebih lanjut Biden juga menyebut jika lebih dari 85% rumah tangga di AS bakal menerima BLT. Bahkan setiap pasangan suami istri yang mempunyai dua anak serta berpenghasilan 100.00 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun per tahun juga memperoleh BLT sebanyak 5.600 dolar AS (Rp 80 jutaan).
Apabila dirata-rata, maka tiap orang di negara tersebut akan memperoleh BLT sebanyak 1.400 dolar AS atau sekitar Rp 20 jutaan. Berpedoman pada RUU yang sama, terdapat pula mandat agar produksi dan distribusi vaksin Covid-19 dipercepat.
RUU Menjadi UU
Rancangan Undang-undang tersebut disetujui dengan rincian suara 50 banding 49 dalam Senat AS yang memiliki anggota 100 orang. Tiada satu pun anggota Senat AS dari Partai Republik yang setuju dengan RUU itu. Sementara anggota Senat AS dari Partai Demokrat AS mendukung sepenuhnya.
Perjalanan RUU paket bantuan Covid-19 hingga disahkan ke level Senat AS memang cukup panjang. Sebelum Biden mengesahkan hasil akhirnya menjadi Undang-unrang, RUU tersebut dikembalikan lagi ke DPR AS yang juga dikuasai oleh pihak Partai Demokrat.
Menurut Biden, paket bantuan yang diberikan bisa menghidupkan kembali perekonomian Amerika Serikat yang cukup terdampak oleh pandemi virus corona. Ia juga menyebut jika bantuan sedang dalam perjalanan.
“Hari ini, saya dapat mengatakan kita telah mengambil satu langkah besar lagi untuk memenuhi janji itu,” papar Biden.
Selain itu, Presiden AS yang ke-46 itu juga menyebut jika proses penyaluran bantuan memang tidak mudah. Namun itulah yang saat ini dibutuhkan oleh rakyat Cakap People.