CakapCakap – Cakap People! Prancis akan memberlakukan langkah-langkah termasuk menerapkan lockdown pada akhir pekan di Paris dan 19 wilayah lain mulai awal Maret jika tanda-tanda percepatan virus corona terus berlanjut. Demikian diungkapkan Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada Kamis, 25 Februari 2021.
Melansir laporan Reuters, Jumat, 26 Februari 2021, Castex mengatakan locksown nasional baru tidak ada dalam agenda, tetapi mengatakan warga Prancis harus dalam keadaan siaga tinggi untuk memastikan mereka menahan penyebaran virus saat vaksin diluncurkan.
“Situasi kesehatan negara telah memburuk selama beberapa hari terakhir. Kami hanya harus melakukan lockdown ketika kami tidak punya pilihan lain, ”katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.
“Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk menunda itu, untuk memberikan waktu bagi kampanye vaksinasi untuk mendapatkan efeknya,” tambah Castex.
Perdana menteri mengatakan penyebaran virus corona mengkhawatirkan di 20 departemen Prancis – wilayah administratif negara itu – termasuk Paris dan wilayah sekitarnya.
Dia mengatakan daerah-daerah itu sekarang akan menjadi sasaran pengawasan ketat oleh pejabat kesehatan masyarakat Prancis.
Jika seminggu dari sekarang ditetapkan bahwa tingkat infeksi masih meningkat di wilayah tersebut, tindakan lockdown akan diberlakukan mulai 6 Maret, serupa dengan yang berlaku di kota Nice dan Dunkirk.
Di sana, otoritas lokal telah memberlakukan perintah tinggal di rumah pada akhir pekan, meningkatkan pemeriksaan di bandara, menindak orang-orang yang berkumpul di tempat umum dan memperketat aturan tentang penggunaan masker di luar.
Berbicara bersama Castex, Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan Prancis mendukung tindakan yang diberlakukan di tingkat lokal, menambahkan pemerintah akan mempertahankan tindakan ini selama mungkin.