CakapCakap – Cakap People, beberapa waktu lalu pemerintah memberikan relaksasi pada penurunan pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM. Ketentuan itu mulai berlaku pada Maret 2021 nanti.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah itu berlaku bagi pembelian kendaraan bermotor di segmen kendaraan dengan kapasitas mesin di bawah 1500 cc, yakni kategori sedan serta 4×2.
Selanjutnya, pemerintah bakal melanjutkan relaksasi kebijakan di sektor properti seperti rumah guna melengkapi sejumlah upaya dalam merangsang konsumsi masyarakat. Khususnya untuk kalangan kelas menengah.
Hal ini lantaran kelas menengah dianggap sebagai segmen masyarakat yang memiliki tabungan besar. Dinilai kelompok masyarakat ini masih menahan belanja karena belum yakin dengan keadaan saat ini.
DP 0% Picu Permintaan Rumah di Kota Besar Naik
Akibat kebijakan down payment (DP) atau uang muka nol persen kemungkinan akan terjadi peningkatan demand atau permintaan rumah di beberapa kota-kota besar seperti Jabodetabek sampai Manado.
“Sebetulnya kalau dikatakan apakah akan tersegmentasi di beberapa wilayah menurut saya saat ini memang dari sisi demand itu sendiri yakni kawasan Jabodetabek masih menempati peringkat pertama,” ucap Maria Herawati Manik selaku Country Manager Rumah123 dalam seminar daring di Jakarta sebagaimana dikutip Republika.
Maria juga menambahkan jika penyebaran peningkatan demand bakal diikuti oleh kota-kota besar lain, seperti Bandung, Makasar, Surabaya, Manado, hingga beberapa daerah lain sampai Jawa Tengah.
Ia juga menyebut jika peningkatan demand perumahan lantaran DP 0% akan cenderung terkonsentrasi.
“Dengan demikian saya tidak bisa mengatakan bahwa itu hanya terkonsentrasi di satu wilayah, tapi kemungkinan penyebaran peningkatan demand tersebut akibat DP nol persen apakah akan sangat merata di semua wilayah kemungkinan tidak,” tambahnya.
Properti Tergantung pada Populasi
Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong menyampaikan jika sebenarnya properti akan tergantung pada populasi penduduk. Alhasil demand rumah bisa tinggi apabila diikuti dengan populasi yang meningkat.
Misalnya saja wilayah Jabodetabek yang termasuk area dengan jumlah populasi tinggi, lalu diikuti dengan Surabaya, Bandung, Semarang, Makasar, serta kota-kota besar lain.
“Memang kalau di wilayah-wilayah dengan populasi yang tinggi maka peningkatan demand rumah akibat DP nol persen akan terkonsentrasi di sana” terang Lukas Bong.
Di lain sisi, Presiden Jokowi yakin akan muncul optimisme dalam dunia usaha apabila kasus infeksi Covid-19 menurun. Sebab dengan demikian, maka konsumsi masyarakat bisa kembali pulih Cakap People.