CakapCakap – Cakap People! Korea Selatan mengirimkan dosis pertama vaksin virus corona pada Rabu, 24 Februari 2021, mentransfer vaksin AstraZeneca dari fasilitas yang di produksi di negara itu ke gudang di luar ibu kota Seoul sebagai persiapan untuk penggerak inokulasi minggu ini.
Petugas kesehatan dijadwalkan menerima gelombang pertama vaksin AstraZeneca mulai Jumat, 26 Februari 2021, karena Korea Selatan berupaya melindungi 10 juta orang berisiko tinggi pada Juli, dalam perjalanannya untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November.
Vaksin AstraZeneca yang cukup untuk menginokulasi sekitar 750.000 orang akan didistribusikan dari fasilitas produksi SK Chemicals unit SK bioscience ke pusat imunisasi di seluruh negeri itu mulai Rabu.
“Kami memulai vaksinasi bersejarah pertama pada hari Jumat dengan vaksin yang diluncurkan hari ini,” Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada pertemuan pemerintah. “Ini adalah langkah pertama yang akan membawa kita pada kembalinya normal yang telah lama ditunggu,” katanya, seperti dikutip Channel News Asia.
Pekan lalu, jajak pendapat pemerintah menunjukkan hampir 94 persen dari 367.000 petugas kesehatan berusia 64 atau lebih muda dalam kelompok prioritas mengatakan mereka siap untuk menggunakan vaksin AstraZeneca, meskipun ada kekhawatiran tentang kemanjurannya pada orang tua.
“Pemerintah secara menyeluruh mempersiapkan seluruh proses peluncuran vaksin mulai dari pengiriman hingga transportasi, distribusi, vaksinasi, dan manajemen reaksi merugikan sehingga masyarakat dapat menerima suntikan dengan percaya diri,” kata Chung.
Penjabat walikota Seoul, Seo Jung-hyup, pada hari Rabu, 24 Februari 2021, mengatakan rencana vaksinasi skala besar hanya akan mungkin terlaksana dengan partisipasi publik yang luas.
“Untuk melaksanakan rencana vaksinasi kota Seoul sesuai jadwal, kepercayaan dan kerja sama warga mutlak diperlukan,” katanya dalam sebuah briefing.
Vaksin AstraZeneca pertama dijadwalkan akan diberikan pada hari Jumat, 26 Februari 2021, dengan suntikan Pfizer akan dikerahkan keesokan harinya yakni pada Sabtu, 27 Februari 2021, demikian kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam sambutannya yang dilaporkan oleh kantor berita Yonhap, seperti yang dilansir Reuters.
Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan mereka tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca pada orang berusia 65 tahun ke atas sampai lebih banyak data kemanjuran tersedia. Langkah itu membalikkan keputusan sebelumnya.
Selain vaksin AstraZeneca dan Pfizer, Korea Selatan juga telah mencapai kesepakatan dengan Moderna, Novavax, Johnson & Johnson dan skema pembagian vaksin global Covax untuk pasokan vaksin mereka.