in

Sering Dialami Tanpa Disadari, Inilah 5 Hal yang Kamu Rasakan Saat Jatuh Cinta Menurut Sains

Jatuh cinta bahkan bisa membuat seseorang merasa bak kecanduan narkoba

CakapCakap – Tentunya Cakap People tak asing lagi bukan dengan istilah jatuh cinta? Setiap orang bisa jatuh cinta pada siapa saja. Sebab cinta merupakan perasaan yang bisa tumbuh dan mekar di hati siapapun

Bahkan jatuh cinta juga menjadi misteri yang mengagumkan bagi setiap insan. Menariknya, para peneliti pun turut mengungkap bahwa jatuh cinta merupakan siklus khusus bagi otak yang ditandai oleh beberapa hal berikut ini, dikutip Kompas dari laman Live Science.

1. Konsentrasi pada hal positif

Lebih fokus pada sisi positif pasangan. Gambar via liputan6.com

Pernah mendengar istilah jika cinta itu buta? Benar saja, jatuh cinta membuat seseorang hanya dapat melihat sisi yang positif dari pasangan serta mengabaikan hal negatif darinya. Bahkan orang yang jatuh cinta seringkali terbayang akan pasangan dan kenangan bersamanya.

Mengapa demikian? Sains menjawab jika kondisi itu disebabkan oleh dopamin pusat dan norepinefrin yang mengalami kenaikan. Norepinefrin bergabung bersama peningkatan ingatan saat ada stimuli baru.

2. Menganggap orang itu istimewa

Merasa jika orang itu sangat dekat di hati. Gambar via teen.co.id

Helen Fisher, seorang pakar antropologi dari Rutgers University menyebut jika pemikiran bahwa orang itu spesial dan jadi satu-satunya untuk kita lahir dari dopamin yang naik di otak saat jatuh cinta. Dopamin adalah zat kimia yang berkaitan dengan fokus dan konsentrasi.

3. Membuat kecanduan bak narkoba

Tingkah otak mirip orang yang kecanduan narkoba. Gambar via mimpigigi.com

Tahukah kamu jika jatuh cinta bisa membuat seseorang bak kecanduan narkoba? Emosinya dapat berubah dengan drastis lalu timbul ketergantungan emosi yang tak masuk akal. Hal yang sama berlaku saat ditolak. Kemiripan itu sudah dibuktikan oleh para peneliti di laboratorium.

Saat foto orang yang dicintai diperlihatkan, maka otak partisipan ditemukan menyala di bagian yang serupa dengan pecandu narkoba. Menurut studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of Neurophysiology tahun 2010, Fisher dan rekannya mencoba menganalisa otak partisipan kala ditunjukkan foto orang yang dicintai mereka namun menolaknya.

Hasil dari pencitraan fMRI menunjukkan terdapat beberapa area otak yang aktif, salah satunya cingulate gyrus yang berdampak penting pada ketergantungan kokain.

4. Hilang kendali

Kesulitan mengendalikan diri. Gambar via solopos.com

Menurut penemuan yang didapat dari Fisher dan kolega terdapat partisipan yang sedang jatuh cinta mengaku jika perasaan mereka di luar kontrol. Hal tersebut serasi dengan temuan psikolog Dorothy Tennov yang diterbitkan melalui buku Love and Limerence tahun 1979 silam.

Tennov mewawancarai 400 wanita dan pria di Connecticut dan menjumpai jika banyak partisipan yang tak merasakan apa-apa, bahkan obsesi mereka jadi tidak masuk akal dan tak bisa dikendalikan.

5. Pola pikir yang memerintah

Selalu memikirkan orang yang ia cintai. Gambar via detik.com

Lebih lanjut Fisher menyebut jika mereka yang jatuh cinta menghabiskan rata-rata 85% waktunya saat terbangun dari tidur untuk memikirkan orang yang ia cintai. Perilaku obsesif itu disebut dengan pola pikir yang instrutif. Disebabkan oleh menurunnya serotonin pusat, fungsinya demi memberikan perasaan senang dan nyaman di otak.

Jadi, itulah beberapa hal yang terjadi saat kamu jatuh cinta. Apa Cakap People juga merasakan hal yang senada?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gempa Jepang Mengingatkan Kembali Kenangan Tsunami 2011 yang Mematikan

Presiden Vladimir Putin Masih Belum Disuntik Vaksin Buatan Rusia Meski Sudah Direkomendasikan, Ini Alasan Terbarunya!