in ,

Mengatakan ‘Perempuan Terlalu Banyak Bicara’, Presiden Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori Bakal Mengundurkan Diri

Pernyataan yang menuai kontroversi dan kecaman itu berujung pada permohonan maaf serta pengunduran diri

CakapCakap – Cakap People, Yoshiro Mori yang merupakan presiden Olimpiade Tokyo mendapatkan kecaman pasca mengeluarkan kata-kata yang dianggap merendahkan kaum wanita. Atas insiden tersebut, Mori lantas meminta maaf dan bakal mengundurkan diri dari jabatan sebagai presiden Olimpiade Tokyo.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Mori beberapa waktu lalu, tepatnya ketika hadir dalam pertemuan virtual dengan pejabat senior komite Olimpiade Tokyo.

Pernyataan Menimbulkan Kontroversi

Banyak kecaman datang dari dalam dan luar negeri akibat penyataan Mori. Gambar via japantimes.co.jp

Pria berusia 83 tahun itu menyatakan jika ‘perempuan terlalu banyak bicara’. Sontak kata-kata itu menuai banyak kontroversi.

“Perempuan punya rasa persaingan yang kuat. Jika satu orang mengangkat tangan untuk bicara, yang lain merasa harus pula ikut bicara. (Akhirnya) semuanya merasa perlu untuk bicara,” ujar Mori dikutip BBC dari media di Jepang.

Tak hanya itu, Mori juga berpendapat apabila hendak menambah direktur wanita maka perlu memastikan batasan yang mereka bicarakan.

“Jika kita ingin menambah direktur perempuan, kita harus memastikan ada pembatasan lamanya mereka berbicara, mereka sulit berhenti, suatu hal yang menjengkelkan,” imbuhnya.

Akibat statement yang diucapkan oleh Mori tersebut, publik mengalamatkan kecaman padanya. Baik di dalam maupun luar negeri.

Bahkan pada Rabu (10/02) lalu, Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyebut jika dirinya bakal melakukan boikot pada pertemuan pekan depan yang dihadiri oleh menteri olahraga Jepang, Mori, serta presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.

Bakal Mengundurkan Diri dari Posisinya

Presiden Olimpiade Tokyo meminta maaf atas pernyataannya. Gambar via indianexpress.com

Mori diprediksi bakal melepaskan posisinya usai sebelumnya sempat menegaskan niatnya untuk mempertahankan jabatannya itu. Media Jepang menyebut jika pengunduran diri Mori akan disampaikan pada Jumat (12/02) dalam pertemuan dewan eksekutif panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo.

Melalui pertemuan itu, Mori dikabarkan akan menjelaskan kontroversi yang terjadi. Ia pun bakal meminta maaf dan mencegah supaya kasusnya tak berlarut-larut.

Dilansir BBC dari kantor berita Jepang, Kyudo yang mengutip di beberapa sumber menyatakan jika Mori kemungkinan akan diganti oleh Saburo Kawabuchi (84) yang sempat menjabat sebagai ketua persatuan sepak bola Jepang.

Sebenarnya nama Mori sendiri sudah tak asing di panggung politik Jepang. Ia bahkan sempat menduduki kursi empuk sebagai Menteri Pendidikan dan Menteri Perdagangan Internasional sebelum didapuk sebagai perdana menteri pada April 2000 sampai 2001.

Sedangkan jabatan sebagai presiden Olimpiade Tokyo sudah ia pegang sedari tahun 2014 Cakap People. Tentunya pengunduran diri Mori bakal jadi pukulan telak pada persiapan pelaksanaan Olimpiade yang rencananya bakal digelar pertengahan tahun ini, yakni 23 Juli 2021 mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Fang Fang, Wanita yang Dianggap Pengkhianat Lantaran Menulis Buku Harian Tentang Wuhan Saat Pandemi

Inilah 4 Tren Sepatu 2021 untuk OOTD, Jangan Sampai Gak Punya!