Semua smartphone mengklaim dirinya canggih dan memiliki sekuriti yang handal nan sulit dibobol karena menggunakan enkripsi terkini. Slogan semacam ini pasti sudah sering kamu dengar, termasuk dari Apple, Inc. yang meluncurkan iPhone. Tapi, artikel yang satu ini pasti membuat kamu berpikir ulang perihal kehandalan tingkat keamanan iPhone. Kalau kamu pengguna iPhone, jangan terlampau senang terlebih dahulu. Apalagi kalau kebetulan kamu tinggal atau sedang berada di Amerika Serikat. Pihak berwajib di sana dapat dengan mudah mengacak-acak iPhone kamu tanpa kamu sadari.
Info ini bukan isapan jempol, gaes. Konon, hal ini sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir dimana sebuah perusahaan cyberforensics asal Israel yang bernama Cellebrite berhasil memenangkan kontrak dengan pemerintah Amerika Serikat. Salah satu paket yang ditawarkan adalah kemampuan Cellebrite membobol segala jenis dan model iPhone, bro! Pihak Cellebrite sendiri mengklaim kalau teknologi advanced unlocking dan jasa extraction informasi yang mereka punya bias menggarap iPhone yang menggunakan iOS 5 hingga iOS 11.
Sebagaimana dilansir Forbes, pihak Cellebrite sengaja ‘membocorkan’ pada pihak berwajib Paman Sam kalau dirinya bias membuka dengan mudah iPhone 8. Kalau sudah begini, gaes, iPhone X pun sudah bisa mereka akses juga. Bagaimana tidak, keduanya punya fitur keamanan yang sangat sama. Bocoran ini dipaparkan oleh pihak Homeland Security yang mewartakan kalau salah seorang agen lapangan mereka berhasil menggagalkan penyelundupan senjata berkat membobol sebuah iPhone X yang berhasil disita pada November 2017 lalu. Secara teknis tidak dijelaskan bagaimana pembobolan dilakukan. Yang pasti, Homeland Security ‘berterima kasih’ pada Cellebrite yang memiliki teknologi ‘forensic extraction’ terbaru dan tercanggih pada bulan Desember lalu.
Biro keamanan Amerika Serikat sebenarnya sudah lama geram pada pihak Apple, Inc. karena enggan membantu memecahkan enkripsi yang ada di iPhone atas dasar penyelidikan kejahatan. Alas an utama Apple, Inc. tidak mau membantu karena akses lewat ‘pintu belakang’ akan membahayakan privasi semua pengguna iPhone. Tak ayal lagi, keberhasilan ini dirayakan besar-besaran, gaes. Ini berarti Cellebrite berhasil menggugurkan perdebatan soal fitur keamanan Apple, Inc. yang digadang-gadang tak terkalahkan.
Drama perseteruan antara biro keamanan AS dengan Apple, Inc. yang paling terkenal berlangsung tahun 2015 ketika terjadi penembakan massal di San Bernardino, California. Di sini pihak FBI berhasil menemukan sebuah iPhone yang digunakan oleh Syed Farook, salah satu penembak dalam insiden tersebut. Investigasi gagal total karena keberadaan fitur keamanan iPhone yang bakal menghapus semua isi ponsel setelah 10 kali percobaan PIN yang salah. Mau tak mau, mereka meminta bantuan Apple, Inc. dan langsung ditolak mentah-mentah dengan alasan kalau tindakan seperti itu “tidak bagus untuk masa depan Amerika”.
Nah, gosip yang berkembang kemudian adalah Cellebrite merupakan hacker misterius yang dikontrak FBI untuk membuka akses ke iPhone Farook. Perusahaan berbasis di Petah Tikva, Israel ini memang dikenal berkat produk keamanannya yang luar biasa canggih. Otomatis, nilai kontrak dengan Cellebrite sangat mahal. Konon, pihak imigrasi AS saja harus mengeluarkan dana sebesar 2 juta dolar AS hanya untuk satu kontrak. Padahal, ada banyak kontrak yang dilakukan dengan Cellebrite.
Masih berpikir iPhone kamu aman?****
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!