in ,

Orang Tertua Kedua di Dunia Selamat dari Covid-19, Berharap Rayakan Ulang Tahun ke-117

Sosok tersebut merupakan biarawati asal Prancis

CakapCakap – Cakap People tidak ada orang yang bisa lolos dari Covid-19, sehingga sudah jadi tugas kita untuk tidak meremehkan virus tersebut. Mematuhi protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah merupakan tindakan yang dapat menghalau datangnya virus corona.

Bahkan manusia tertua kedua di dunia pun juga sempat terinfeksi Covid-19 di usianya yang ke-116 tahun. Namun kabar baiknya ia berhasil selamat dari virus yang mengancam seluruh dunia itu.

Seorang Biarawati Asal Prancis

Sembuh setelah 3 minggu dinyatakan positif virus corona. Gambar via bbc.com

Dikutip dari Kompas, Associated Press (AP) mewartakan Rabu (10/02) jika orang tertua kedua di dunia itu sembuh dari virus corona di usia 116 tahun. Ia pun berharap bisa merayakan ulang tahunnya yang ke-117 pada Kamis esok. Sosok tersebut tak lain merupakan biarawati asal Prancis.

Lucile Randon atau yang lebih akrab disapa dengan nama Suster André dikategorikan sebagai orang tertua kedua di dunia oleh sebuah kelompok riset gerontologia yang memverifikasi detail orang yang diprediksi berusia 110 tahun maupun lebih.

Media Prancis melaporkan jika Suster André dinyatakan positif Covid-19 di pertengahan Januari, tepatnya di kota Toulon, Prancis selatan. Tetapi 3 minggu pasca dinyatakan positif, suster tersebut dianggap telah sembuh.

Tidak Merasa Takut atau Khawatir

Dinyatakan positif covid-19 di usia yang ke-116 tahun. Gambar via yahoo.com

Suster André tak merasa cemas atau khawatir ketika divonis positif virus corona. Di usianya yang termasuk renta, Suster André duduk di kursi roda dan sudah netra.

“Dia tidak bertanya padaku tentang kesehatannya, tapi tentang kebiasaannya,” jelas David Tavella yang merupakan manajer komunikasi untuk panti jompo tempat Suster André tinggal pada surat kabar Prancis, Var-Matin dikutip dari Kompas.

Suster tersebut ingin tahu apakah jadwal makan maupun jam tidurnya bakal berubah. Ia sama sekali tidak menunjukkan rasa takut terhadap virus tersebut. Namun di lain sisi, ia juga merasa prihatin dengan penghuni panti jompo yang lain.

Sebab tak semua penghuni panti jompo memiliki keberuntungan seperti Suster André. Pada Januari lalu, terdapat 81 dari 88 penghuni dinyatakan terinfeksi virus corona, kemudian sekitar 10 di antara mereka meninggal.

Setelah Suster André dinyatakan negatif Covid-19, ia pun diperbolehkan untuk menghadiri misa Cakap People. Oleh karena itu, jangan mengendurkan protokol kesehatan yang berlaku ya. Lindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Apakah Pemakaian Dua Masker Sekaligus Lebih Baik Daripada Hanya Satu?

Malaysia Tak Wajibkan Para Menteri Kabinet Jalani Karantina Usai dari Luar Negeri; Picu Kritik Publik