CakapCakap – Cakap People, bukan rahasia lagi jika hampir semua sektor terkena dampak pandemi Covid-19. Termasuk bisnis penginapan seperti hotel.
Salah satunya adalah hotel bintang 5 di Melaka, Malaysia yang memilih banting setir dengan berjualan nasi bungkus. Bahkan satu porsi nasi bungkus yang dijual terbilang ekonomis, yakni hanya 2 ringgit atau sekitar Rp 7.000 saja.
Inisiatif Diambil karena Tidak Ada Tamu
Dilansir dari Kompas, Kantor berita Malaysia Bernama menyebut jika Hatten Hotel di Melaka termasuk salah satu dari dua hotel lain yang melakukan hal serupa, yakni Penang dan Terengganu. Sehingga total ada tiga hotel yang memilih untuk banting setir.
Makanan yang mereka jual disebut dengan Nasi Bajet (nasi murah) yang dijajakan dengan harga sekitar 7ribuan saja. Tindakan tersebut dilakukan demi menyulam keuangan yang kian anjlok sejak diberlakukan Movement Control Order (MCO), jika di Indonesia seperti PSBB.
Badrol Hisham Mohd Ali selaku Kepala Koki Hatten Hotel menyebutkan jika inisiatif itu lahir dari sepinya tamu dan restoran yang masih tutup.
“Selain mendatangkan pendapatan hotel yang terkena pandemi Covid-19, penjualan nasi bajet juga diharapkan dapat memberikan kegembiraan bagi masyarakat yang terkena imbas pendapatan untuk mendapatkan makanan dengan harga yang lebih murah,” terangnya.
Nasi bajet tersebut mulai dijual pada Jumat, 5 Februari 2021 lalu. Pihaknya pun menerima tanggapan yang membahagiakan. Bahkan kurang lebih sekitar 500 orang datang tiap harinya.
Hidangan yang Dijajakan
Menu yang dihidangkan antara lain nasi putih bersama potongan ikan atau ayam, dan beberapa jenis sayuran. Tersedia pula lauk lain seperti ayam percik, ayam madu, serta kukis. Hanya saja dijual secara terpisah.
Kudapan yang ditawarkan memang selalu berubah-ubah setiap hari. Hal tersebut dilakukan agar pelanggan tidak bosan dan bisa menyantap aneka masakan. Mereka akan mulai buka jam 12 siang hingga 8 malam setiap hari.
Menurut sang koki, Hatten Hotel bakal berjualan nasi bajet tiap hari selama satu bulan, sedangkan untuk langkah selanjutnya sesuai keputusan perkembangan MCO yang berlaku di negara tersebut.
Tampaknya nasi bajet memang memiliki banyak peminat. Bahkan untuk bisa mencicipi makanan tersebut pembeli harus rela antre selama kurang lebih 30 menit Cakap People.