in ,

Australia Undang Para Apoteker Untuk Bergabung Dalam Peluncuran Vaksinasi Virus COVID-19

Pemerintah Australia akan meminta sekitar 5.800 komunitas apotek di negara itu untuk mendaftar program tersebut.

CakapCakapCakap People! Australia akan mengundang komunitas apotek minggu ini untuk bergabung dalam peluncuran vaksin COVID-19 yang didanai pemerintah. Demikian disampaikan pemerintah federal pada Minggu, 31 Januari 2021. Negara itu mendekati 14 hari berturut-turut tanpa kasus yang didapat secara lokal.

Reuters melaporkan, pemerintah Australia akan meminta sekitar 5.800 komunitas apotek di negara itu untuk mendaftar program tersebut. Mereka akan dibayar untuk memberikan suntikan vaksin bersama dengan para dokter dan petugas kesehatan rumah sakit.

“Itu berarti akan ada lebih banyak titik lokasi bagi warga Australia yang bisa didatangi di mana mereka dapat menerima vaksin COVID-19,” Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan kepada wartawan.

“Ini adalah pengobatan yang berpotensi menyelamatkan jiwa. Obat-obatan dapat bekerja dengan tingkat keefektifan yang berbeda, tetapi secara keseluruhan, ini dapat meningkatkan kehidupan, memperpanjang hidup, atau menyelamatkan nyawa. ”

A woman holds a small bottle containing COVID-19 vaccine. Australia has approved the use of this vaccine and will be administered in February. [Photo: Reuters/Dado Ruvic]

Panggilan untuk para para apoteker ini datang ketika Australia tampaknya akan mencatat hari ke-14 berturut-turut tanpa kasus virus corona yang didapat secara lokal.

Pemerintah Australia berencana untuk mulai memvaksinasi kelompok prioritas seperti orang tua dan penduduk asli Australia dengan suntikan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer bersama BioNTech mulai akhir Februari 2021.

Rencana tersebut juga melibatkan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca, meskipun produk tersebut belum mendapat izin persetujuan penggunaan dari Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia.

Apoteker yang terlibat dalam program ini akan menerima pelatihan untuk memberikan vaksin AstraZeneca, dengan suntikan pertama direncanakan pada Mei, kata Hunt.

Australia total telah mencatat 28.809 kasus COVID-19, termasuk 909 kematian, saat artikel ini naik.

FOTO: EPA-EFE

COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 103 juta orang di seluruh dunia, termasuk telah merenggut nyawa manusia lebih dari 2,2 juta orang sejauh ini.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan total lebih dari 26,6 juta kasus, dan lebih dari 450.000 kematian.

India menempati tertinggi kedua setelah Amerika, dengan mencatat lebih dari 10,7 juta orang yang terinfeksi, sementara itu lebih dari 154.000 orang meninggal akibat COVID-19.

Brasil melengkapi tiga besar untuk kasus COVID-19 dengan telah mengumpulkan total sebanyak lebih dari 9,1 juta orang. Negara ini mencatat angka kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua setelah Amerika, yakni total sebanyak lebih dari 223.000 kematian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Para Dokter di Bolivia Tuntut Penerapan Lockdown Nasional Karena Virus Banjiri Rumah Sakit

Presiden Macron Tunda Lockdown Ketiga di Prancis di Tengah Gelombang Ketiga Virus Corona Menyebar