CakapCakap – Cakap People! Arab Saudi memperpanjang periode pembatasan perjalanan dan menggeser tanggal pembukaan kembali perbatasan Kerajaan yang semula dijadwalkan 31 Maret menjadi 17 Mei karena penundaan pengiriman vaksin COVID-19. Demikian disampaikan pihak berwenang pada hari Jumat, 29 Januari 2021.
Melansir Arab News, pengumuman Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi itu datang hanya beberapa minggu setelah pemerintah Saudi berencana pada akhir Maret untuk membuka kembali titik masuk darat, laut, dan udara negara itu untuk perjalanan menyusul penurunan jumlah kasus COVID-19.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi sebelumnya mengatakan pada 8 Januari bahwa mereka akan mengakhiri larangan perjalanan bagi warganya, termasuk mencabut penagguhan penerbangan internasional dan pembukaan kembali pelabuhannya mulai 31 Maret tetapi kemudian menunda keputusan tersebut hingga 17 Mei.
Keputusan terbaru itu didasarkan pada pernyataan Menteri Kesehatan Saudi yang mengungkapkan bahwa produsen vaksin COVID-19 telah gagal memenuhi tenggat waktu untuk pengiriman batch yang dikontrak. Gelombang kedua dari virus yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, juga mempengaruhi langkah tersebut, tambah kementerian itu.
Sebelum mencabut pembatasan perjalanan untuk Saudi dan membuka kembali perbatasan, Kerajaan menargetkan untuk menginokulasi sebagian besar penduduk dari virus sambil terus menjaga tingkat infeksi seminimal mungkin.
Arab Saudi menangguhkan penerbangan pada bulan Desember 2020 setelah munculnya varian baru COVID-19 yang lebih menular.
Dr Shaikh Abdullah, seorang dokter di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Abdullah Riyadh, mengatakan kepada Arab News bahwa memperpanjang larangan perjalanan negara itu adalah langkah “bijaksana” oleh pemerintah.
“Arab Saudi telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menahan penyebaran virus dan telah mendapatkan tempat dalam daftar negara dengan jumlah kasus serta tingkat kematian terendah.
“Menjadi dokter garis depan dalam perang melawan virus yang mendatangkan malapetaka ini, saya melihat imunisasi massa sebagai satu-satunya cara untuk mengalahkan virus ini, kemudian mencabut larangan dan membuka kembali perbatasan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa permintaan vaksin global memperlambat peluncuran vaksin.
“Itulah mengapa pembatasan yang diperpanjang pada perjalanan akan menjadi kenyataan selama beberapa bulan ke depan, dan pilihan terbaik kami untuk menjaga jumlah kematian dan kasus pada tingkat yang rendah sambil menghindari gelombang kedua virus.”