in ,

Pulau Lantigiang Selayar Sulsel Diduga Dijual Rp 900 Juta, Pembeli Sudah Berikan DP

Pulau tak berpenghuni tersebut termasuk kawasan Taman Nasional Taka Bonerate

CakapCakap – Cakap People, beberapa hari terakhir Pulau Lantigiang yang berada di kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tengah menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak! Pulau tak berpenghuni tersebut kabarnya dijual dengan harga Rp 900 juta.

Kabar penjualan pulau tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Jinato, Nur Aisyah Amnur. Padahal pulau yang bersangkutan merupakan kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.

“Pulau Lantigiang masuk dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate,” jelas Nur Aisyah dikutip dari Kompas.

Pulau Dibanderol dengan Harga Rp 900 Juta

Penjual mengaku sudah mendapatkan uang muka Rp 10 juta. Gambar via eljohnnews.com

Pulau tersebut dijual dengan harga Rp 900 juta. Bahkan pihak penjual sudah mendapatkan uang muka senilai Rp 10 juta. Menanggapi kasus tersebut, Paur Humas Polres Selayar, Aipda Hasan menegaskan jika polisi sedang memeriksa tujuh saksi, termasuk pula Kepala Dusun Jinato Asryad.

“Kami telah memeriksa tujuh saksi termasuk Kepala Dusun Jinato Asryad. Masih ada saksi yang belum diinterogasi seperti Kepala Desa Jinato Abdullah, dan Sekdes Jinato Rustam,” jelasnya.

Menurut hasil pemeriksaan, Pulau Lantigiang dijual oleh seorang warga berinisial SA pada A selaku pembeli. SA menyatakan jika pulau tersebut dikuasai atau ditinggali oleh neneknya dulu.

Bahkan ia memiliki surat keterangan kepemilikan yang ditangani oleh Sekdes tahun 2019. Saat ini pihak polisi juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Menjadi Lokasi Penyu Bertelur

Merupakan habitat penyu bertelur. Gambar via catatanamanda.com

Agar bisa sampai ke Pulau Lantigiang diperlukan waktu kurang lebih 15 menit jika dari Pulau Jinato. Pulau tersebut mempunyai pasir putih serta air yang jernih. Pulau tak berpenghuni tersebut juga jadi lokasi penyu bertelur.

Pulau mungil ini mempunyai penampakan air yang jernih, yakni perpaduan warna biru tua dan hijau tosca. Rataan karang di sekitar pulau terbilang luas. Alhasil kapal tak diperbolehkan langsung merapat menuju dermaga. Tujuannya guna melindungi karang yang ada di sekeliling pulau.

Tempat tidak berpenghuni tersebut memiliki pasir pantai yang halus, sehingga nyaman dijadikan tempat untuk berbaring. Apabila beruntung, pengunjung bisa menjumpai penyu bertelur di pantai Pulau Lantigiang. Pulau tersebut memiliki panorama yang indah sehingga layak untuk dikunjungi Cakap People, terlepas dari kasus penjualan pulau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Kuliner Tradisional Ini Diprediksi Bakal Makin Bersinar di Tahun 2021

Jawa Barat Melukis Gambaran Suram Wabah Virus Corona di Indonesia