CakapCakap – Cakap People, virus selalu bermutasi dan seolah membentuk format yang baru. Bahkan virus corona mempunyai ribuan varian yang sudah teridentifikasi. Namun beberapa varian, seperti varian Brasil, Inggris, serta Afrika Selatan lebih mudah menular dan menyulut kecemasan.
Tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah virus tersebut ialah menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Dirangkum Merdeka dari laman The Washington Post, berikut beberapa varian virus baru yang wajib kamu ketahui.
1. Varian Inggris (B.1.1.7)
Pertama kali varian ini ditemukan di negara Inggris, khususnya wilayah London serta dekat Kent pada September 2020 lalu. Terkadang varian virus ini disebut dengan ‘Kent’. Jenis virus tersebut menyebar secara cepat ke Denmark, Inggris, dan Irlandia sejak bulan Desember.
Bahkan puluhan negara termasuk AS sudah menemukan infeksi dari jenis varian Covid-19 tersebut. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) merilis model perkiraan di awal Januari yang mengindikasi jika varian tersebut dapat menjadi jenis virus dominan di AS pada Maret.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyatakan jika varian ini kemungkinan lebih mematikan dibanding mutasi sebelumnya. Bahkan varian Inggris dikatakan lebih menular dari varian biasa.
2. Varian Brasil (P.1)
Varian ini ditemukan di negara Brasil, utamanya pada awal Juli di Rio de Janeiro. Para peneliti dari Jepang menemukan varian virus tersebut pada pelancong yang berasal dari Brasil bulan ini.
P.1 terkonfirmasi telah menyebar ke Korea Selatan, Brasil, Jerman, Peru, Jepang, dan sejumlah tempat lain. Varian tersebut mempunyai puluhan perubahan. Salah satunya dijumpai pada protein lonjakan virus yang mengikat virus pada sel.
Sehingga peneliti berpikir jika varian tersebut kemungkinan lebih menular. Terdapat pula beberapa bukti awal antibodi yang mungkin tak mengenali varian P.1 tersebut, yang bisa memicu terjadinya infeksi tulang.
3. Varian asli (D614G)
Virus mutan ini diberi nama ‘G’ oleh para ilmuwan yang ditemukan di China pada Januari 2020. Virus tersebut menyebar dengan cepat melalui Eropa dan New York City. Mutasi G sudah menyebar ke beberapa negara.
Beberapa ilmuwan berpendapat jika mutasi tersebut secara signifikan lebih mudah ditularkan dibanding jenis virus yang asli. Hal tersebut lantaran varian ini mempunyai paku (ujung tajam) 4-5 kali lebih banyak di area permukaan.
Paku itulah yang memungkinkan mutan virus menempel serta menginfeksi sel. Tapi ilmuwan lain masih menentang terhadap transmisi yang lebih besar.
4. Varian Afrika Selatan (501Y.V2)
Mutasi ini juga dikenal sebagai B1.351 yang ditemukan di Afrika Selatan pada awal Oktober serta baru diumumkan di Desember. Tepatnya saat menteri kesehatan dari negara bersangkutan menyatakan jika varian tersebut lebih banyak menjangkit anak muda daripada varian sebelumnya.
Jenis virus tersebut sudah teridentifikasi di beberapa negara seperti, Israel, Kanada, dan Australia. Bahkan di Afrika Selatan, varian Covid-19 yang baru ini membuat lonjakan kasus yang meningkat.
Sebenarnya mutasi ini mempunyai beberapa kesamaan dengan varian Inggris, yakni lebih mudah menular. Namun tiada bukti jika varian ini lebih mematikan.
5. Varian Denmark (L452R)
Jenis Covid-19 varian baru ini terdeteksi di Denmark pada bulan Maret lalu. Mutasi menyebar di California Utara serta dikaitkan dengan wabah di lapas, panti jompo, dan sebuah rumah sakit yang ada di wilayah San Jose.
Varian tersebut juga terkonfirmasi di belasan negara bagian serta California Selatan. Tetapi belum jelas apakah varian tersebut lebih menular atau mematikan dibanding mutasi virus yang dominan Cakap People.