in ,

Kabar Buruk, Vaksinasi Covid-19 di Negara Gajah Putih Bakal Alami Penundaan

Penundaan kedatangan vaksin berdampak pada proses vaksinasi yang juga mengalami kemunduran

CakapCakap – Cakap People, proses vaksinasi Covid-19 sudah mulai digalakan di sejumlah negara termasuk Indonesia. Namun di negara Gajah Putih proses vaksinasi Covid-19 masih tertunda.

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul menjelaskan jika pengiriman vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca Co akan mengalami penundaan.

Terdapat masalah transportasi dan jumlah ekspor vaksin yang terbatas memicu penundaan. Gambar via klikdokter.com

Alhasil Thailand tak bisa memulai proses vaksinasi yang rencananya akan dilakukan pada 14 Februari mendatang. Menurut kantor berita Bernama, Anutin juga menyatakan jika jadwal kedatangan 50 ribu dosis pertama vaksin dari Italia tersebut tak bisa dikonfirmasi.

Kendati demikian, Anutin tetap berusaha guna menenangkan masyarakat Thailand. Ia juga menambahkan jika paling lambat vaksin akan tiba di negara tersebut pada akhir Februari.

Penundaan vaksin terjadi lantaran masalah transportasi serta terbatasnya ekspor vaksin dari Uni Eropa. Sebanyak 100 ribu dosis vaksin akan menyusul kemudian.

Menurut rencana, program vaksinasi di Thailand akan mencakup mereka yang mengalami obesitas. Di mana orang tersebut memiliki berat badan 100 kilogram atau mempunyai indeks massa tubuh 35 ke atas.

Kemudian mereka yang merupakan tenaga medis, lansia, petugas pengendalian penyakit, pengidap stroke, diabetes, kanker, gagal ginjal, penyakit paru obstruktif kronik, serta pasien penyakit kardiovaskular sudah pasti akan mendapatkan vaksin.

Anutin juga menjelaskan jika pemerintah akan menjamin kecukupan vaksin untuk masyarakat Thailand. Hanya saja ia belum memberikan waktu yang pasti kapan seluruh masyarakat akan mendapatkan suntikan vaksin tersebut.

Sebelumnya, Thailand sudah meneken kontrak pembelian vaksin AstraZeneca pada Oktober 2020 lalu. Tepatnya beberapa bulan lebih lambat daripada negara-negara lain seperti India, Amerika Serikat, dan Inggris.

Pemerintah setempat menjamin kecukupan vaksin untuk seluruh lapisan masyarakat. Gambar via aa.com

Pemerintah setempat telah memesan sejumlah 61 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diproduksi dalam negeri. Jumlah dosis tersebut cukup bagi 30,5 juta dosis vaksin, yakni setengah dari keseluruhan populasi orang dewasa di negara itu.

Namun belum termasuk ibu hamil dan orang-orang dengan usia di bawah 18 tahun. Maka dari itu, hingga Juni 2021 mendatang Thailand masih mengandalkan keberadaan vaksin impor.

Sebenarnya pemerintah Thailand dianggap cukup sukses dalam mengendalikan penyebaran virus corona. Tapi sedari penyebaran gelombang kedua, jumlah kasus positif Covid-19 di negara tersebut kian bertambah. Menjadi 17.023 orang yang terinfeksi dan 76 lainnya meninggal dunia Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inggris Tawarkan Warga Hong Kong Jalan Mendapatkan Kewarganegaraan, China Marah!

Mana Saja Negara yang Paling Banyak Melakukan Vaksinasi Covid-19?