in

Agar Privasi Data Tetap Aman, Pakar Keamanan Siber Beberkan 4 Tips Berikut

Di era digital sekarang ini pengguna rentan mengalami ancaman privasi data

CakapCakap – Cakap People, di era serba digital seperti sekarang ini kita dapat memetik aneka manfaat positif sekaligus sisi negatif. Sebab di zaman yang canggih, kita bisa mengakses keterbukaan dan kecepatan informasi melalui jaringan internet.

Tapi kemudahan tersebut juga diimbangi oleh potensi ancaman privasi data pengguna internet yang makin meluas. Padahal privasi data pengguna merupakan salah satu hal yang sangat penting di zaman yang serba canggih seperti saat ini.

Tips menjaga privasi data agar tetap aman. Gambar via eikontechnology.com

Yerry Niko Borang, pemerhati keamanan siber sekaligus staf engagement and learning specialist di Engage Media menyebutkan jika data mempunyai nilai ekonomi, pertahanan, dan keamanan negeri.

“Bahaya penyalahgunaan data bisa merusak ekonomi, misalnya penjebolan akun bank pribadi hingga jebolnya sistem perbankan,” jelas Yerry dikutip dari Kompas (29/01).

Bahkan data yang dicuri bisa memperkirakan kecenderungan politik pemilih, sebut saja merekayasa serta mendorong arah politik dalam pemilu.

Jika dibandingkan dengan 10 atau 15 tahun lalu, sekarang ini jauh lebih banyak software atau peralatan di internet yang bisa membantu mengamankan diri. Tapi Yerry juga mengingatkan tentang adanya aplikasi yang kemungkinan menjadi bumerang serta mencuri data si pengguna.

Sedangkan untuk fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, yakni tentang keamanan WhatsApp, Yerry juga turut mempertanyakan tentang mereka yang mulai pindah ke aplikasi sejenis bernama Telegram. Hal tersebut lantaran Telegram termasuk aplikasi perpesanan biasa yang tak terenkripsi.

“Baru setelah secret chat dinyalakan (terenkripsi), beda dgn WA ato Signal. Group message-nya sama sekali tidak diproteksi,” jelasnya.

Yerry juga lebih menganjurkan untuk mengoperasikan aplikasi Signal yang dinilai lebih terproteksi.

“Malah jauh riskan ketimbang WA. Saya menganjurkan Signal setidaknya,” tambah Yerry.

Pilihan aplikasi berbasis chatting yang sedang diperdebatkan. Gambar via tempo.co

Sedangkan untuk menjaga agar privasi data senantiasa aman ketika berselancar di internet, Yerry memberikan 4 cara. Pertama, pengguna dapat membuat password yang jauh lebih rumit bagi orang lain namun mudah diingat oleh pengguna.

Kedua, ganti password secara rutin paling tidak 3-6 bulan. Cara ketiga dengan menggunakan tingkat keamanan berlapis, seperti 2 faktor otentifikasi.

Tips terakhir bagi Cakap People yang ingin melindungi data ialah dengan menghindari berkunjung ke laman internet yang riskan, seperti permainan online, situs dewasa, dan sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

India Melonggarkan Pembatasan Lebih Lanjut saat Kasus Virus Corona Turun Tajam

Perusahaan Jepang Ini Ciptakan ‘Kacamata Pintar’ yang Diklaim Bisa Menyembuhkan Miopi (Rabun Jauh)