CakapCakap – Cakap People, 4 menteri dalam Kabinet Pemerintahan Zimbabwe meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Bahkan tiga di antaranya terjadi selama 2 pekan terakhir.
Virus corona kembali menginfeksi dengan ganas di negara Afrika Selatan tersebut. Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa juga menyatakan jika mereka sedang menuai ‘panen suram’ di negaranya.
“Pandemi tidak pandang bulu. Tidak ada penonton, hakim, tidak ada yang lebih suci dari Anda. Tidak ada manusia super atau wanita super. Kami semua terekspos,” jelas Mnangagwa melalui pidato yang disiarkan televisi secara nasional sebagaimana dikutip Kompas dari laman AP.
Kematian Menteri dalam Kabinet
Mnangagwa turut memimpin pemakaman seorang menteri kabinet pada pekan lalu, jaraknya pun cukup berdekatan dengan kematian menteri luar negeri. Tampaknya berita duka bertubi-tubi datang ke negara Zimbabwe. Sebab berita duka kembali menimpa kabinet dengan terenggutnya nyawa menteri transportasi di kabinet pemerintahan Zimbabwe.
Selain itu, beberapa politisi terkenal lain serta orang-orang terkemuka di Zimbabwe juga meninggal baru-baru ini. Pihak oposisi kemudian menuduh pemerintah memanfaatkan Covid-19 sebagai senjata guna menahan pejabat, anggota parlemen, serta kritikus lain ke penjara yang penuh sesak tempat penyakit itu mudah menular.
Tak hanya itu, kritikus juga memberikan tuduhan lainnya. Mereka menganggap pemerintah mengabaikan rumah sakit umum. Di mana banyak pasien Covid-19 yang tak dapat memperoleh oksigen yang dibutuhkan demi bertahan hidup.
Sedangkan banyak elite negara yang dirawat dengan fasilitas pribadi yang mahal hingga terbang ke luar negeri untuk perawatan kesehatan. Pemerintah pun mengatakan jika sedang melakukan tindakan terbaik meskipun terdapat perbedaan ekonomi dan politik yang luas, namun memerangi virus merupakan perang tiap orang.
Mengalami Lonjakan Kasus
Nasib Zimbabwe sama seperti negara kebanyakan di Afrika lainnya. Awalnya mereka mencatat jumlah kasus positif Covid-19 yang rendah. Namun belakangan ini malah terjadi lonjakan kasus yang signifikan.
Alhasil muncul kecemasan jika varian virus baru yang lebih menular telah sampai di negara tersebut.
Diduga datang saat ribuan warga Zimbabwe yang berdomisili di Afrika Selatan kembali ke rumah untuk liburan. Negara dengan penduduk 15 juta jiwa tersebut mencatat ada 31.007 kasus, termasuk 974 kematian pada 23 Januari 2021. Jumlah tersebut naik dari 10.000 kasus lebih serta 277 kematian di awal Desember.
Angka kematian di Zimbabwe akibat Covid-19 telah berlipat ganda baru-baru ini. Dengan rata-rata 7 hari tingkat kematian harian.
Kondisi tersebut meningkat selama 2 pekan terakhir Cakap People. Dari 0,10 kematian per 100.000 orang di 9 Januari menjadi 0,28 kematian per 100.000 di 23 Januari.