CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Prancis kini merekomendasikan agar orang memakai masker bedah di depan umum karena menawarkan perlindungan yang lebih baik dari penularan COVID-19 daripada penutup wajah berbahan kain. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran, Kamis, 21 Januari 2021.
Prancis memang sudah mewajibkan masker untuk dikenakan di tempat umum, namun hingga saat ini belum memberikan rekomendasi tentang jenis masker.
Otoritas Prancis khawatir mereka bisa terkena varian baru virus corona yang lebih menular.
“Rekomendasi yang saya buat kepada masyarakat Prancis adalah tidak lagi menggunakan masker kain,” kata Veran kepada penyiar Prancis TF1, seperti dikutip Reuters, Jumat, 22 Januari 2021.
Veran juga mengatakan sangat tidak mungkin bahwa pembatasan pada resor ski — hotspot virus pada awal pandemi — akan dicabut bulan depan.
Itu secara efektif mengesampingkan kembalinya bermain ski tepat waktu untuk liburan sekolah pada Februari, biasanya periode ski puncak terakhir musim itu.
Veran mengatakan, pemerintah tidak bisa mengesampingkan pengetatan pembatasan virus corona jika situasi penularan virus semakin memburuk.
“Kami dapat dipaksa untuk mengambil tindakan yang lebih keras daripada yang dihadapi masyarakat Prancis pada musim gugur ini … Itu bisa menjadi penguncian jika situasinya membutuhkannya,” katanya.
Prancis telah melaporkan lebih dari 72.000 kematian terkait virus corona sejak pandemi dimulai.
Sekarang Prancis berada pada 35 persen dari tingkat infeksi puncaknya, menurut data Reuters, jauh di bawah tetangganya, Inggris, yang mencapai 70 persen.
Sekolah Prancis masih buka, dan toko non-esensial diizinkan untuk berdagang.
Namun, pejabat kesehatan masyarakat Prancis mengatakan mereka telah mendeteksi peningkatan tingkat penularan dalam beberapa hari terakhir dan mereka juga waspada terhadap penyebaran varian baru COVID-19 yang lebih menular yang lazim di negara lain.
Sejauh ini, Prancis telah melaporkan lebih dari tiga juta kasus COVID-19.