CakapCakap – Cakap People, Joe Biden telah resmi menyandang status sebagai Presiden AS usai dilantik Rabu, 20 Januari 2021. Ia pun telah mulai menjalankan beberapa program sesuai dengan rencana.
Sebelumnya Biden pernah menyatakan jika ada beberapa larangan yang akan diberlakukan lagi pasca dicabut oleh Donald Trump saat masa pemerintahannya. Presiden terpilih tersebut juga akan membawa AS guna bergabung lagi bersama kesepakatan iklim Paris.
Tak hanya itu, Biden juga mempunyai rencana untuk menyatukan lagi keluarga yang terpisah di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko serta mewajibkan penggunaan masker demi pencegahan virus corona.
Daftar Aturan yang Dihapus Joe Biden
Dilansir Kompas yang mengutip BBC, terdapat beberapa aturan yang dihapus oleh Joe Biden beberapa jam setelah ia menginjakkan kaki di Gedung Putih. Ia juga akan mulai melakukan serangkaian perintah eksekutif yang berbeda dengan kebijakan dari presiden sebelumnya, antara lain sebagai berikut:
- Mencabut larangan perjalanan dari sebagian besar negara mayoritas Muslim.
- Kembalinya AS ke perjanjian iklim Paris, yaitu pakta global tentang pengurangan emisi karbon.
- Perluasan pembatasan aktivitas secara nasional berkaitan dengan pandemi Covid-19.
- Mewajibkan pemakaian masker di properti federal, dan saat bepergian antar negara bagian.
Perintah eksekutif tersebut hanyalah sebagian dari rencana ambisius Biden selama 10 hari pertama menjabat.
Tantangan untuk Presiden Terpilih
Mantan wakil presiden Barack Obama tersebut harus memikul beban berat di pundaknya lantaran memimpin negara adidaya yang terpukul akibat pandemi virus corona. Bahkan angka kematian harian di negara tersebut mencapai ribuan. Total sudah 400.000 jiwa lebih yang meninggal.
Negeri Paman Sam itu juga sedang dirundung oleh konflik politik belakangan ini. Pria berusia 78 tahun tersebut juga tengah berfokus pada penyatuan seluruh elemen AS pasca perpecahan di bidang politik.
Ia juga berencana guna mengajukan UU imigrasi baru ke Kongres serta meletakkan fokus terhadap pengesahan rencana stimulus 1,9 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 26,7 kuadriliun untuk membantu pemulihan negara ketika pandemi.
Wakil Presiden Mike Pence bersedia untuk datang ke pelantikan Joe Biden, namun tidak dengan Trump Cakap People. Ia tetap bersikeras untuk tak hadir dalam pelantikan Presiden Terpilih, Joe Biden.