in ,

Korban Meninggal Akibat Gempa Sulawesi Barat Meningkat Menjadi 81 Orang

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, pada hari Jumat, 15 Januari 2021, dini hari, pukul 02.28 WITA.

CakapCakapCakap People! Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa korban meninggal akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter di Sulawesi Barat telah tercatat sebanyak 81 orang dan ratusan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

“Tujuh puluh orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan 11 orang lainnya di Kabupaten Majene,” kata Kepala Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Senin, 18 Januari 2021, seperti dilansir The Jakarta Globe.

BNPB melaporkan, hingga Senin pukul 08.00, sebanyak 19.435 orang telah dievakuasi menyusul gempa yang terjadi pada Jumat dini hari pada 15 Januari 2021. Sebanyak 253 orang terluka parah; 64 orang di Majene dan 189 di Mamuju.

“Sedikitnya 679 orang mengalami luka ringan,” kata Raditya.

Warga mengamati Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat, 15 Januari 2021. [Foto: ANTARA/Akbar Tado/wpa/hp.]

Menurut BNPB, gempa tersebut telah merusak sedikitnya 1.150 unit rumah dan 15 sekolah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten terdampak gempa akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta relawan untuk memantau orang-orang yang terjebak di reruntuhan.

Mengungsi di Tengah Pandemi

Rentetan bencana alam di Indonesia yang bertepatan dengan pandemi COVID-19 dan tempat penampungan yang padat berpotensi memicu penularan virus.

Sebagai tanggapan, Kepala BNPB Doni Monardo telah menginstruksikan tempat penampungan untuk memisahkan pengungsi yang rentan dan yang lebih muda. Yang dimaksud dengan kelompok rentan adalah lansia, penderita penyakit penyerta, ibu hamil dan menyusui, penyandang cacat, dan anak-anak.

Pengungsi gempa akan melakukan tes antigen usap. Jika reaktif segera ditangani dinas kesehatan setempat, kata Doni.

Tim SAR gabungan mengevakuasi lima orang yang masih terjebak di reruntuhan bangunan usai gempa di Sulbar. [Arsip foto. Basarnas Mamuju]

Distribusi Bantuan

Sejauh ini BNPB telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsian, 2.004 paket sembako, 2.004 paket makan bergizi untuk para korban gempa Sulawesi Barat.

Serta 1.002 paket lauk, 700 selimut, 5 lampu tower, 200 tempat tidur lipat, dan 500 paket perlengkapan bayi, “kata Raditya.

Badan tersebut telah menyuplai tempat penampungan dengan 500.000 masker kain, 700 bungkus mie instan, dan 30 genset. Titik evakuasi di Kecamatan Malunda dan Majene juga telah menerima 140 boks mie instan dan 10 boks air mineral dari BNPB.

Pada hari Sabtu, 16 Januari 2021, BNPB meluncurkan bantuan awal sebesar Rp 4 miliar untuk kebutuhan operasional dasar di daerah yang dilanda gempa. Provinsi Sulawesi Barat mendapat bantuan Rp 2 miliar, sedangkan Kabupaten Mamuju dan Majene masing-masing mendapat Rp 1 miliar.

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, pada hari Jumat, 15 Januari 2021, dini hari, pukul 02.28 WITA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 Negara Ini Masih Bebas Kasus Covid-19, Mana Saja?

Kasus Lampaui 900.000, Pemerintah Indonesia Kembali Serukan Rumah Sakit Tingkatkan Kuota Tempat Tidur Pasien COVID-19