in ,

5 Pernyataan Kontroversi Ribka Tjiptaning, Tolak Divaksin dan Pilih Bayar Denda

Anggota Komisi IX DPR tersebut menolak memperoleh vaksin Covid-19

CakapCakap – Belakangan ini nama Ribka Tjiptaning mendadak naik daun Cakap People. Hal tersebut lantaran sejumlah pernyataan kontroversial yang ia ucapkan dalam rapat kerja Komisi IX, Selasa 12 Januari 2021 lalu.

Rapat yang juga dihadiri oleh Menkes Budi Gunadi, Direktur PT Bio Farma Honesti Basyir, dan Kepala BPOM Penny Lukito tersebut menyedot perhatian publik. Pasalnya Ribka menyerukan keputusannya untuk menolak memperoleh vaksin Covid-19.

Bahkan anggota Komisi IX DPR itu mengaku jika ia dan keluarganya lebih baik mendapat sanksi dibanding menerima vaksin Covid-19. Inilah 5 pernyataan kontroversial Ribka Tjiptaning dalam rapat tersebut.

1. Secara tegas menolak divaksin

Ribka menyerukan penolakan guna disuntik vaksin Covid-19 walau usia 63 tahun (usianya) masih bisa divaksin. Penolakan tersebut diucapkan secara tegas pada rapat kerja bersama Kementerian Kesehatan RI, Kepala BPOM, dan Dirut Bio Farma di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

2. Alasan penolakan

Vaksin belum melalui uji coba klinis tahap tiga. Gambar via ayosemarang.com

Politisi dari fraksi PDIP tersebut menjelaskan alasannya menolak divaksin. Menurutnya, Bio Farma belum mengeluarkan tahapan uji klinis III tentang vaksin corona. Sehingga ia tak ingin bermain-main dengan vaksin tersebut lantaran nyawa taruhannya.

Ribka juga menjelaskan jika banyak terdapat kasus vaksin yang berdampak buruk untuk kesehatan. Ia turut mencontohkan ada penderita polio di Sukabumi, Jawa Barat yang malah lumpuh layu pasca divaksin antipolio.

Terus antikaki gajah di Majalaya mati dua belas (orang). Karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan 1,3 triliun waktu saya ketua komisi. Saya ingat betul itu, jangan main-main, “lanjutnya.

3. Pilih terima sanksi

Ribka dan keluarga lebih pilih kena sanksi. Gambar via detik.com

Wanita berambut cepak tersebut kekeh tidak ingin mendapatkan vaksin. Baik untuk dirinya maupun keluarganya yang hidup di Jakarta. Bahkan Ribka lebih memilih dikenai sanksi dengan membayar denda sejumlah Rp 5 juta.

“Saya tetap tidak mau divaksin (corona) maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya udah 63 nih, mau semua usia boleh, tetap, di sana pun hidup di DKI semua anak-cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta, mending gue bayar, mau jual mobil, kek,” jelas Ribka dikutip dari Detik.

4. Mengimbau agar tidak berdagang vaksin

Imbauan vaksin tidak diperjualbelikan. Gambar via republika.co.id

Ribka Tjiptaning juga mengimbau pihak pemerintah untuk tak melakukan perdagangan vaksin Covid-19.

5. Harga swab test di rumah sakit

Mempermasalahkan harga tes swab di rumah sakit. Gambar via liputan6.com

Tak hanya menyuarakan penolakan terkait vaksin Covid-19 saja, wanita kelahiran 1 Juli 1959 tersebut juga berpendapat tentang harga swab test di rumah sakit yang berbeda-beda.

Itulah beberapa pernyataan Ribka Tjiptaning yang memicu kontroversi Cakap People. Tentunya apa yang dikatakan oleh politisi tersebut sesuai dengan pandangannya sendiri ya. Sebab setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda-beda terhadap isu yang beredar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studi di Inggris: Orang yang Pernah Terinfeksi COVID-19 Miliki Kekebalan Selama 5 Bulan

Namanya Hongeo, Makanan Paling Bau Khas Korea Selatan